Mbah Bardi Tegaskan UMKM Harus Cepat Naik Kelas

Mbah Bardi Tegaskan UMKM Harus Cepat Naik Kelas

SLEMAN (Kastanews.com): Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja. Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengatakan, basis usaha di UMKM terbukti kuat menghadapi berbagai krisis ekonomi. Dengan daya tahan yang kuat, UMKM perlu dikembangkan dengan berbagai kebijakan stimulus. Bagi Subardi, memperkuat UMKM akan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.

“Usaha mikro itu langsung menyerap angka pekerja. Dari sektor ini, perputaran transaksi, produksi dan distribusi berjalan cepat. Ada dampak instan bagi stabilitas ekonomi,” kata Subardi saat bertemu dengan ratusan pelaku UMKM, di kawasan Godean, Sleman, DIY, Rabu,(26/7).

Mbah Bardi, sapaan akrab Subardi juga menuturkan, menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, pelaku UMKM didominasi usaha mikro dengan persentase 98,68%. Angka tersebut memiliki daya serap tenaga kerja sekitar 89%. Dengan data ini, Indonesia memiliki basis ekonomi yang kuat.

Hanya saja, perlu perhatian ekstra agar sektor usaha mikro cepat naik kelas. Pemerintah harus mengambil kebijakan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil menjadi usaha menengah.

“Sektor terbesar dari UMKM adalah sektor mikro. Tetapi tidak semua pekerjanya sejahtera. Bagi saya ini perlu perhatian ekstra agar sektor mikro cepat naik kelas dan pekerjanya lebih sejahtera,” tambah Ketua DPW NasDem DIY itu.

Sejauh ini, lanjut Subardi, Komisi VI mendukung berbagai kebijakan relaksasi bagi UMKM, antara lain subsidi bunga pinjaman, restrukturisasi kredit, insentif perpajakan.

Berbagai akses modal usaha juga diberikan secara beragam. Misal melalui Kredit Usaha Rakyat/KUR yang disalurkan perbankan, kredit Ultra Mikro yang disalurkan oleh lembaga keuangan bukan bank dan penyaluran dana bergulir oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Subardi juga terus mendampingi pelaku usaha mikro agar bisa mengakses berbagai kebijakan stimulus itu. Pendampingan dilakukan dengan program pelatihan dan pembuatan Nomor Induk Berusaha. Meski demikian, Subardi berharap pelaku usaha mampu berinovasi dan adaptif dengan perkembangan zaman.

“Saya konsen mengawal UMKM agar mendapat akses itu. Tetapi UMKM juga perlu inovasi. Produksinya harus berkualitas, paham marketing digital agar pemasarannya luas, dan penting juga beri kemudahan transaksi bagi konsumen,” tutup Subardi. (fnd/nk/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *