Rico Sia Bantu Modal Seniman Pahat dan Pengusaha OAP  

Rico Sia Bantu Modal Seniman Pahat dan Pengusaha OAP  

AIMAS (Kastanews.com)-  Kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rico Sia dinantikan oleh berbagai lapisan masyarakat di Sorong, Papua Barat Daya. Termasuk pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) yang membutuhkan tambahan modal usaha.
Johny Weinand Dawan, salah satu wirausaha wedang jahe asal Papua yang beralamat di Jalan Sagu, RT 001/RW 002, Kelurahan Aimas, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya guna mendapatkan bantuan dana dari Rico. Johny memperoleh bantuan dana Rp20 juta untuk pengadaan peralatan produksi wedang jahe.
“Kakak Johny ini pengusaha wedang jahe, butuh dana untuk membeli peralatan produksi agar hasil produksinya bisa berbentuk bubuk. Dengan peralatan tersebut, wedang jahe akan bertahan lama sehingga bisa dijual ke berbagai daerah di Indonesia,” terang Rico dalam keterangannya, Kamis (2/3).
Usai menerima bantuan, Johny mengucapkan terima kasih kepada Rico karena telah memberikan perhatian dan bantuanya nyata kepada pelaku usaha OAP.
“Terima kasih Bapak Rico Sia, saya akan gunakan ‘berkat’ ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya bersaksi bahwa tidak ada anggota DPR lain seperti Bapak Rico Sia yang sangat responsif. Ketika saya baru mau ketik chat, beliau langsung telepon. Bahkan tidak segan untuk video call. Tanya apa yang jadi kebutuhan saya sebagai pelaku usaha wedang jahe,” ungkap Johny Weinand yang juga Ketua Asosiasi Nusantara UMKM Kabupaten Sorong.
Selain Johny Weinand, Rico juga membantu seniman pemahat asal Papua, Yohanis Mirino, yang tinggal di Jalan Abraham O Atururi, RT 02/RW 02, Kelurahan Suprau, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang juga membutuhkan bantuan dana.
Melalui jaringan telepon, Rico menanyakan apa yang menjadi kebutuhan Mirino sebagai pemahat. Mirino pun menyampaikan bahwa sudah lama sekali ingin memiliki alat pahat yang lengkap, namun terkendala modal. Selama ini ia menggunakan alat pahat seadanya, sehingga hasil pahat tidak maksimal dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Rico pun menanyakan berapa modal untuk membeli satu set alat pahat? Mirino mengatakan kurang lebih Rp10 juta untuk mendapatkan peralatan yang bagus.
Tidak pikir panjang, Rico pun langsung mengirimkan tenaga ahlinya untuk memberikan bantuan dana sesuai yang dibutuhkan. “Jika kita ada ‘nikmat’ dari Tuhan lebih baik kasih ke orang banyak, supaya banyak yang bisa merasakan, karena jika kita sendiri saja yang merasakan, tidak terasa nikmat,“ tukas Rico. (rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *