Mbah Bardi Tinjau Drainase yang Dikeluhkan Warga Gundengan Sleman

Mbah Bardi Tinjau Drainase yang Dikeluhkan Warga Gundengan Sleman

SLEMAN (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi, meninjau saluran air hujan atau drainase di Padukuhan Gundengan, Margorejo, Tempel, Sleman, DIY, Minggu (20/8).

Kedatangan Subardi merupakan respon dari keluhan masyarakat bahwa saluran tersebut kerap meluap saat hujan turun. Masyarakat berharap perbaikan drainase segera dilakukan untuk menghindari luapan air menjelang musim penghujan tiba.

“Saya meninjau langsung saluran yang dikeluhkan warga. Memang di sini konturnya miring. Salurannya perlu diperbaiki dengan model kanalisasi. Kalau tidak dikanalisasi, air hujan bisa masuk ke pekarangan warga, bisa menggerus pekarangan warga,” kata Subardi kepada masyarakat Gundengan.

Mbah Bardi, sapaan akrabnya menyebut, drainase penting untuk menjaga lingkungan tetap aman, mencegah erosi tanah dan mencegah kerusakan jalan maupun bangunan. Drainase sepanjang lebih dari 200 meter itu memang tertutup aspal sehingga butuh perbaikan dengan teliti.

“Jalan di sini kan sudah diaspal semua, jadi perlu lebih teliti. Kalau air dibiarkan tidak karuan, bisa mempercepat keausan jalan sehingga drainase ini memang penting, air hujan bisa langsung ke sungai,” sambungnya.

Legislator NasDem itu akan merealisasikan aspirasi berupa perbaikan drainase. Baginya, aspirasi pembangunan sarana umum akan memberi manfaat jangka panjang, selain tentunya untuk menjaga lingkungan. Subardi juga mengapresiasi inisiatif masyarakat yang menyampaikan aspirasinya secara kolektif. Kunjungannya kali itu menjadi jalan pembuka kolaborasi antara dirinya sebagai wakil rakyat.

“Kolaborasi ini dibangun atas dasar hubungan baik, saling percaya, dan saling mendukung. Masyarakat di sini memiliki saya selaku wakilnya. Kewajiban saya untuk hadir dan solutif untuk masyarakat,” kata Subardi yang juga Ketua DPW Partai NasDem DIY itu.

Seusai meninjau saluran drainase, Subardi menerima potongan tumpeng dari masyarakat Gundengan sebagai simbol kebersamaan. Pertemuan ini dilanjutkan dengan makan bersama di halaman salah satu warga.(NK/dis/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *