JAKARTA (Kastanews.com) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Kabupaten Badung, Bali, telah dinyatakan selesai. Seiring dengan suksesnya pelaksanaan G20, seluruh pemimpin negara sekaligus para delegasi yang hadir dalam G20 pun meninggalkan Bali.
Tak terkecuali Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Joe Biden diantar langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno hingga Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (16/11/2022).
Meski berlangsung singkat, Sandiaga Uno mengungkapkan pesan serta kesan Joe Biden selama tiga hari, tepatnya sejak Minggu (13/11/2022) tinggal di Bali. “Saya sempat melepas beliau atas nama bangsa dan negara, atas tugas dan arahan Bapak Presiden Jokowi, beliau menyampaikan tiga hal yang sangat hangat dan penuh persahabatan,” ungkap Sandiaga Uno.
“Pertama, beliau mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan penyelenggaraan G20 yang baik, dan beliau menyampaikan sangat senang berada di Bali,” ungkap Sandiaga Uno.
“Tapi yang menarik bahwa beliau tidak ingin pulang, beliau sebetulnya ingin memperpanjang tinggalnya,” tambahnya.
Keinginan itu, kata Sandiaga, disampaikan Joe Biden merujuk pengalaman ketika menyusuri Pantai Nusa Dua beberapa waktu lalu. Joe Biden mengaku telah jatuh cinta dengan indahnya pemandangan pesisir Pulau Dewata.
“Jika saya bisa mengutip, ini yang disampaikan beliau: Pak Menteri, terima kasih banyak atas keramahannya. Terima kasih banyak atas kesuksesan G20, Anda telah membuat saya tinggal di pantai, sangat menyenangkan, meskipun saya hanya mengambil satu tempat untuk berjalan di sepanjang pantai, tetapi saya melihatnya sangat indah, saya ingin tinggal lebih lama, saya merasa di rumah, dan saya tidak ingin pulang,” ungkap Sandiaga Uno.
“Terima kasih banyak Pak Presiden, terima kasih banyak atas dukungan G20 di kepresidenan Indonesia dan pernyataan Bapak sangat kuat,” tambahnya, mengulang pernyataan Joe Biden.
Meski singkat, pesan yang disampaikan Joe Biden diungkapkan Sandiaga Uno memiliki makna mendalam. Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya menghargai ramah tamah masyarakat serta kepemimpinan Indonesia dalam rangkaian G20.
“Ini singkat pembicaraan, tapi penuh dengan makna. Tentunya potensi bagi kita menggunakan kesempatan ini sebagai momen untuk menjalin kerja sama dan mempererat hubungan dengan seluruh negara sahabat,” tutupnya.(rah)