Satgas Nemangkawi Evakuasi Warga Distrik Kiwirok

Satgas Nemangkawi Evakuasi Warga Distrik Kiwirok

KASTANEWS.ID, JAKARTA : Buntut serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap sejumlah tenaga kesehatan dan beberapa fasilitas pendidikan, kesehatan serta pemerintahan di Distrik Kiwirok. Satgas Nemangkawi melaksanakan penjemputan evakuasi kepada para pengungsi di Distrik Kiwirok.

Kegiatan evakuasi tersebut dipimpin oleh Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Kurnito beserta tim Satgas Nemangkawi dan juga dihadiri Kompol Rudi Hartono menggunakan beberapa pesawat pada Sabtu, 25 September 2021.

Wakasatgas Humas Nemangkawi, Kompol Rudi Hartono menyampaikan proses evakuasi dilakukan mulai dari pukul 06.00 WIT personel tiba di bandara Oxibil pukul 06.45WIT pukul 08.15 WIT.

“Kemudian melaksanakan brieving untuk kemudian terbang pukul 08.30 WIT menggunakan Pesawat Smart Aviation ke Distrik Kiwirok dan tiba pukul 08.45 WIT,” jelas Rudi dalam keteranganya.

Evakuasi warga dibagi dalam 2 kloter terbang. Kloter pertama terdiri dari 11 warga, 3 anak-anak ( 2 diantaranya balita) dan 8 warga dewasa. Kloter kedua terdiri dari 6 warga laki-laki.

“Setibanya warga di bandara Oksibil, warga diantar langsung ke Polres Pegunungan Bintang untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.

“Tujuan evakuasi pengunsi di ke Polres Pegunungan Bintang/Oksibil agar mendapat bantuan kesehatan, bahan makanan dan juga trauma healing,” lanjutnya.

Selanjutnya, kata Rudi, untuk menjaga kondusifitas di distrik Kiwirok, aparat keamanan khususnya Satgas Operasi Nemangkawi tetap berada di distrik Kiwirok sampai situasi betul-betul kondusif dan pengunsi dapat kembali ke rumah masing-masing.

“Setelah situasi kondusif warga yang dievakuasi dapat menentukan apakah kembali ke Kiwirok atau akan bersama kerabat/keluarga yang ada di Oksibil maupun Jayapura. Kami hadir untuk menegakkan hukum sekaligus menjaga hak warga Kiwirok untuk mendapat rasa aman dari pemerintah dan aparat, tidak ada ruang bagi kekerasan bersenjata di wilayah Papua” pungkasnya.

Sebelumnya, tercatat Kelompok Separatis Teroris (KST) telah melakukan penyerangan kepada sejumlah fasilitas dan turut menyasar para tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok pada 13 September 2021 lalu. Dimana dalam serangan ini turut memakan korban jiwa salah satu tenaga kesehatan, Gabriela Meilan.

Terbaru, Pratu Ida Bagus Putu, prajurit TNI juga turut gugur pada Selasa (21/9) pagi. Akibat ditembak KST di bagian kepala dari jarak dekat ketika hendak mengamankan proses evakuasi jasad tenaga kesehatan (nakes) Gabriela Meilan (22) yang tewas dan terperosok di jurang. (Rudinalam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *