Ayep Zaki Garap 25 Ribu Ha Percepat Produksi Kedelai Non GMO

Ayep Zaki Garap 25 Ribu Ha Percepat Produksi Kedelai Non GMO

KASTANEWS.ID, JAKARTA: H. Ayep Zaki terus melakukan inovasi pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas budidaya kacang kedelai dan kesejahteraan petani Indonesia. Terbaru pihaknya akan melakukan budidaya kedelai seluas 25.000 hektare di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat itu saat bertemu dengan Gubernur ABN NasDem IGK Manila di Kampus ABN NasDem kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (2/2).

“Saya hari ini bertemu Opa Manila mambahas perkembangan terbaru penanaman kedelai secara mandiri yang dibiayai Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian seluas 25.000 hektare di Kabupaten Sukabumi,” ungkap Ayep Zaki kepada nasdem.id.

Nantinya dalam program budidaya kedelai tersebut Ayep Zaki akan menjadi pelaksana harian sekaligus penanggungjawab terhadap produktivitas dan kualitas hasil panen hingga pembelian hasil panen atau off taker dari para petani Kabupaten Sukabumi.

“Menjamin penjualan atau hasil panennya dibeli dengan harga yang sudah ditentukan. Kemudian juga ketersediaan bibit berkualitas dengan varietas yang sangat baik, yaitu non GMO (Genetically Modified Organism). Artinya bibit kedelai yang tidak ada rekayasa genetik,” tambah dia.

Untuk memastikan hasil panen kedelai tersebut memiliki kualitas nomor wahid, Ayep Zaki mengaku akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan memenuhi kebutuhan kacang kedelai di tanah air.

Beberapa upaya tersebut dimulai dari mempersiapkan benih terbaik level kuning dari balai benih untuk menjadi bibit level putih hingga menjamin pasar dan pupuk dengan harga terjangkau sehingga petani untung.

Ayep Zaki menambahkan dari total penanaman 25.000 hektare itu diharapkan bisa panen 1,8 ton per hektarenya sehingga menghasilkan kedelai sedikitnya 42.000 ton dalam satu musim. Dia pun berharap wilayah Kabupaten Sukabumi dapat menjadi sentra kedelai di masa akan datang.

“Kita bisa produksi kedelai di Indonesia dengan pola TOT (Tanpa Olah Tanah) dan kita juga harus segera menjajaki pasar ekspor kedelai ke Eropa maupun macanegara karena kedelai yang diproduksi Indonesia adalah kedelai yang punya mutu sangat tinggi,” kata Ayep Zaki.

Dalam pertemuan bersama Gubernur ABN NasDem IGK Manila, Ayep Zaki juga membahas rencana pelaksanaan panen raya kedelai seluas enam hektare di wilayah Karanganyar, Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Februari mendatang.(rls/nd/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *