ASN Diminta Hemat Anggaran Hingga Kurangi Perjalanan Dinas

ASN Diminta Hemat Anggaran Hingga Kurangi Perjalanan Dinas

JAKARTA (Kastanews.com)- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas terus berupaya menyederhanakan birokrasi di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Hal ini dilakukan selama menjabat sebagai Menpan-RB sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (7/9/2022) di Istana Negara Jakarta.

Menurut Azwar Anas, sebelum ia menjabat sebagai Menpan-RB ada sekitar 157 komponen birokrasi administrasi yang dipotong. Hasilnya saat ini ada 26 komponen dengan lebih difokuskan ke empat strategi yang harus berdampak.

“Jadi dulu komponen ada 157 reformasi birokrasi, administrasi banyak banget, kami pangkas, sekarang kita rubah tinggal direformasi, strategi juga sama, sekarang langsung ke hasil. Hanya empat strategi saja, dampaknya apa,” ucap Azwar Anas saat memberikan pengarahan ke ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (17/2/2023).

“Jadi kita pangkas, kita minta ke RB kita ubah langsung ke dampak, biar nggak rumit. Kalau nggak nanti rapat terus, RB kok pakai konsultan, RB dampaknya, kok pakai konsultan,” imbuhnya.

Penanganan Kemiskinan Mantan Bupati Banyuwangi ini menjelaskan, adanya penyederhanaan birokrasi dan penggunaan teknologi di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (Pemda) diklaim mampu menghemat anggaran belanja negara hingga Rp 140 miliar. Rinciannya anggaran di kementerian lembaga (KL) sebesar Rp 40 miliar dan pemerintah kabupaten kota sebanyak Rp 100 miliar.

“Kira-kira K/L hemat sampai Rp40 miliar, kabupaten kota hemat Rp100 miliar, karena kalau kumpul-kumpul rapat-rapat di hotel nilainya sudah berapa, kita kurangi, sehingga dampak probis akan efisien. Kita siapkan konsultasi daring, nggak usah ke Jakarta, tinggal konsultasi daring untuk memangkas perjalanan,” jelasnya.

Bahkan secara khusus di Kemenpan-RB disebut Anas mampu menghemat anggaran Rp75 miliar, dengan penggunaan teknologi dan mengurangi adanya tamu-tamu di kantor Kemenpan-RB. Sebagai gantinya biasanya pihaknya menyiapkan konsultasi secara online dengan sekitar 15 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap harinya.

“Mengurangi tamu 40 persen di Kemenpan-RB, 15 ribu ASN setiap hari, kita sudah hemat Rp75 miliar, kira-kira gitu, setara mengatasi 14 ribu balita stunting, kalau perjalanan dinas dikurangi, tinggal telepon-telepon,” paparnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *