Bang Tyo Buka Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos di Bangka

Bang Tyo Buka Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos di Bangka

SUNGAILIAT (Kastanews.com)- Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata membuka Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos yang diselenggarakan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Banjar Jaya, di Desa Petaling Banjar, Kecamatan Mando, Kabupaten Bangka, Sabtu (30/7).
Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Syarli Nopriansyah, Pemateri atau Instruktur Pelatihan, Setiyono, serta para peserta pelatihan.
Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata mengapresiasi Gapoktan Banjar Jaya yang menginisiasi pelatihan tersebut. Hal ini juga sekaligus menjadi respon kelangkaan pupuk kimia jenis SP 36, ZA, NPK dan Urea, serta belum cukupnya pupuk bersubsidi yang disalurkan pemerintah.
“Diharapan kegiatan ini dapat mengatasi kelangkaan pupuk dan ketergantungan terhadap pupuk kimia dengan beralih menggunakan pupuk kompos,” ujar Bang Tyo, saat membuka pelatihan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani, khususnya bagi anggota Gapoktan Banjar Jaya dan dapat menjadi pelopor bagi masyarakat luas.
Legislator dari Dapil Bangka Belitung ini menerangkan, sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki keterkaitan dengan angka yang diperoleh pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sektor pertanian juga memiliki keterkaitan pada sektor lainnya, contohnya penciptaan tenaga kerja, sebagai penyedia bahan baku industri dan kebutuhan pangan nasional.
“Desa Petaling Banjar harus kita dorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, yang dimana mayoritas menggantungan kebutuhan ekonomi rumah tangganya melalui sektor pertanian,” tandasnya.
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung adalah membaiknya kinerja disektor pertanian yaitu membaiknya kinerja perkebunan kelapa sawit, karet dan lada. Pada triwulan I tahun 2022 ekonomi provinsi Bangka Belitung tumbuh sebesar 3,26% terhadap triwulan I tahun 2021 yang tumbuh 0,95% (data BPS tahun 2022).
“Untuk itu, dengan adanya pelatihan ini tentunya kami berharap ada peningkatan dan perbaikan terhadap sektor pertanian di Kepulauan Bangka Belitung, dimana pertanian ini merupakan salah satu sektor unggulan setelah timah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bang Tyo juga menyerahkan bantuan beberapa alat pertanian guna dipergunakan masyarakat setempat.
“Ini adalah komitmen kami bersama Pemerintah melalui kemitraan kerja Komisi VI dengan Kementerian BUMN. Kami akan terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam upaya recovery pasca pandemi Covid-19,” pungkasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *