Yamaha Kembangkan Motor Bertenaga Air

Yamaha Kembangkan Motor Bertenaga Air

JAKARTA, 10 September 2021 : Yamaha mulai fokus mengembangkan motor dengan teknologi terbarunya memakai tenaga yang berasal dari air.

Seorang desainer bernama Maxime Lefebvre merilis sebuah desain motor berbahan bakar air dengan tampilan yang futuristik.

Malansir dari Rideapart, proyek desain motor berteknologi canggih ini dimulai sejak 2016. Desain motor tersebut merupakan gambaran bagaimana seharusnya wujud motor sudah berkembang, setidaknya dalam lima tahun mendatang.

Melihat dari bodinya sungguh menakjubkan, semua bagian yang terpasang berdimensi kecil. Joknya sama seperti YZ series yang masih ada sampai sekarang, bentuknya lancip dan tipis.

Bagian depan tidak terlihat ada lampu utama, hanya ada visor bening yang menempel di tengah. Buntutnya terlihat lancip dan diberikan stoplamp kecil serta handle meruncing.

Yamaha XT500 H2O juga disematkan mesin berteknologi tinggi, ini dibuktikan dengan modifikasi bagian jantung pacu yang digerakkan oleh pompa air.

Sejauh ini belum ada penjelasan lebih spesifik tentang bagaimana mesin itu bekerja, namun ada yang memperkirakan cara kerjanya yaitu dengan mengandalkan semprotan air bertekanan tinggi.

Dari jantung mekanisnya, ia membangun tekanan dan kemudian menyemburkannya ke komponen utama yang berada di tengah. Untuk melakukan ini, aliran air melewati injektor untuk memastikan tidak ada dorongan yang hilang.

Hasilnya, piranti yang terpasang mirip pompa air itu dapat menggerakan roda belakang tanpa menggunakan rantai atau belt.

Rancangan motor bertenaga air disebut sebagai pembaharuan dari motor lama Yamaha XT 500 yang pertama kali dirilis tahun 1976.

Sedikit membahas Yamaha XT 500 versi lawas, motor ini mengusung konsep enduro yang mana harus tangguh, lincah dan serba bisa. Motor tampil dengan ban berdiameter 21 inci di bagian depan serta 18 inci di bagian belakang.

Salah satu tujuan menggunakan tenaga air adalah mengurangi kebisingan, serta fakta tentang ramah lingkungan. Konsep tersebut diklaim memiliki emisi yang lebih baik dibandingkan penggunaan bensin.

Saat ini baru prototipe dan belum dipastikan kapan akan rilis, namun Lefebvre dan Yamaha menargetkan realisasi perakitan pertama dilakukan pada 2025. (Hartawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *