Syahrul Yasin Limpo Gagas KostraNas di NasDem

Syahrul Yasin Limpo Gagas KostraNas di NasDem

MAKASSAR, 27 Mei 2018: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menggelar acara Buka Puasa dan Silaturahmi bersama Ketua DPP Bidang Otonomi Daerah bersama Komando Strategis NasDem (Kostranas) di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Suroso, Jakarta, Sabtu, 26 Mei 2018.

Silaturahmi yang dikemas dalam acara buka puasa bersama DPP NasDem ini dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Otonomi Daerah, Syahrul Yasin Limpo yang belum lama ini bergabung di Partai NasDem.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut pengurus DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse, Syaharuddin Alrif, Tendry Olle YL, Luthfy Halide dan M Rajab.

Juru bicara DPW NasDem Sulsel, M Rajab menuturkan, kehadirannya dalam rangka memback up sepenuhnya atas inisiatif pembentukan Kostranas. Kehadiran kostranas akan memberikan dampak positif dalam mendulang suara partai.

“Selama ini, gencarnya sosialisasi Nasdem belum berbanding lurus dengan capaian di masyarakat, dengan kehadiran Kostranas bisa memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan dukungan partai” ujar M Rajab.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar serta jajaran pengurus DPP, DPW, DPD, dan DPC, juga tampak hadir Anggota DPR RI, dan DPRD dari daerah beserta seribuan kader dan simpatisan NasDem.

“Kita menggagas lahirnya Komando Strategis NasDem (Kostranas), sebagai komitmen untuk menjalankan Pancasila secara paripurna dan NasDem memuliakan agama dalam berpolitik. Siap membela kepentingan bangsa, rakyat dan negara berdasarkan pancasila dan UUD NKRI,” kata Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya.

Prof Nazaruddin Umar menyebut Syahrul merupakan magnet Indonesia Timur, sekaligus koordinator Gubernur seluruh Indonesia. Ini bekal yang sangat besar dalam meniti perjalanan selanjutnya.

“Sulit memahami Surya Paloh, karena memimpin partai tanpa mengharapkan jabatan apapun. Yang menonjol dari NasDem itu adalah ikhlas yang mukhlas,” ucap Prof Nazaruddin.

Ditambahkan Nazarudin, dalam Islam, ada mukhlis dan mukhlas. Mukhlis itu ikhlas melakukan tapi masih melekat dalam memorinya. Mukhlas itu orang melupakan kebaikannya.(kastanews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *