Subardi Serahkan Bantuan untuk Agrowisata Alpukat

Subardi Serahkan Bantuan untuk Agrowisata Alpukat

BANTUL (Kastanews.com):  Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi mengunjungi Padukuhan Ngenep, Kelurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY untuk menyalurkan bantuan uang tunai dalam rangka pengembangan agrowisata alpukat. Bantuan tersebut akan dikelola swadaya oleh warga untuk dibelikan bibit pohon alpukat. Subardi mengatakan, bantuan ini berdasarkan aspirasi warga.

“Saya memfasilitasi aspirasi warga di dua padukuhan, yakni Ngenep dan Rejosari. Warga ingin memanfaatkan lahan dengan budidaya alpukat. Saya mendukung agar sekaligus menjadi agrowisata,” kata Subardi, Minggu (26/2).

Sebelumnya, warga juga mendapat bantuan 1.000 bibit pohon alpukat, jambu kristal, dan klengkeng dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta melalui aspirasinya. Bantuan tersebut merupakan usulan warga kepada Subardi yang ingin memanfaatkan lahan-lahan kosong menjadi agrowisata. Mbah Bardi, sapaan akrabnya mengapresiasi niat baik warga yang ingin merintis agrowisata alpukat di lingkungannya.

“Bantuan ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya warga sudah mendapat bantuan bibit buah dari BKSDA melalui aspirasi saya. Saya mendukung inisiatif warga. Agrowisata ini manfaatnya jangka panjang, bisa untuk konservasi lingkungan dan untuk potensi wisata,” tambah Subardi.

Legislator NasDem dari Dapil DIY itu juga menerangkan, pola bantuan ini merupakan kolaborasi antara wakil rakyat dengan rakyatnya. Kolaborasi ini dibangun atas dasar kepercayaan dan saling mendukung. Warga menyampaikan aspirasinya dengan baik dan wakil rakyat menunaikan kewajiban aspirasnya.

“Kolaborasi ini tercipta dari hubungan baik, saling percaya, dan saling mendukung. Jadi bukan urusan merebut kekuasaan saja, tetapi kolaborasi untuk kesejahteraan,” tegas Ketua DPW NasDem DIY itu.

Di kesempatan itu, Subardi berharap padukuhan Ngenep dan Rejosari bisa menjadikan potensi agrowisata menjadi kampung alpukat. Warga akan memproduksi bibit alpukat dengan jumlah banyak hingga menembus pasar tradisional dan ritel modern. Dengan agrowisata, warga akan lebih produktif serta menjadikan agrowisata alpukat sebagai wisata edukasi perkebunan.(NK/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *