Sejumlah Agenda Sambut Anies di Banten

Sejumlah Agenda Sambut Anies di Banten

JAKARTA (Kastanews.com): Setelah Bekasi, Karawang dan Bandung Raya, Bakal Calon Presiden usungan Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan dijadwalkan mengunjungi Banten selama dua hari. Suku Baduy menjadi destinasi pertama kunjungan Anies di Banten, Selasa (24/1).

Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1 yang meliputi wilayah Banten dan DKI Jakarta, A. Effendy Choirie, menerangkan kegiatan Anies di Banten memiliki kemasan acara yang berbeda dengan kunjungan Anies ke beberapa daerah sebelumnya.

Menurut politisi yang karib disapa Gus Choi itu sebagai daerah pemekaran pertama di era reformasi Banten saat ini masih tertinggal. Letak Banten yang berbatasan dengan DKI Jakarta kata dia harus juga memperoleh perhatian yang agak serius dari pemerintah pusat di masa yang akan datang.

“Selain mendengarkan aspirasi rakyat Banten juga sekaligus Anies kan harus menyampaikan gagasan, gagasan untuk perubahan ke depan seperti apa Indonesia yang lebih baik dari hari ini, sehingga memberikan harapan kepada rakyat Banten,” kata Gus Choi, Senin (23/1).

Gus Choi berharap kesuksesan Anies membawa kemajuan dan prestasi di DKI Jakarta dapat dilebarkan sampai ke Banten, dan daerah-daerahnya yang masih masuk dalam kategori miskin seperti Pandeglang dan Lebak.

Nantinya kata Gus Choi kunjungan Anies selama dua hari di Banten mulai Selasa (24/1) hingga Rabu (25/1) itu akan didampingi sejumlah pengurus teras Partai NasDem seperti Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali, dan Wakil Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim serta fungsionaris NasDem Banten.

Lebih jauh Gus Choi menerangkan kunjungan Anies ke Banten akan mengambil titik awal kunjungan adalah Suku Baduy, dalam rangka melihat langsung dan menyerap aspirasi masyarakat Baduy agar dapat terus bertahan dan berkembang di tengah melesatnya era modernisasi.

“Jadi selain dilestarikan juga kan harus ada pencerahan, juga harus ada perbaikan. Jadi bagaimana suku yang terisolasi di pinggiran kaya begitu tapi hidup mereka itu tetap sejahtera, bagaimana mereka itu tetap bahagia ini konsepnya Anies,” kata Gus Choi.

Gus Choi berterima kasih kepada masyarakat Banten karena begitu antusias menyambut kehadiran Anies di daerah Banten, apalagi lanjut dia survei di Banten mencatatkan bahwa nama Anies unggul cukup jauh dari bakal-bakal capres yang lain.

“Oleh karena itu terus menerus sosialisasikan Mas Anies untuk calon presiden insyaAllah bapak-bapak, ibu-ibu, seluruh warga Banten memilih Anies tidak salah pilih insyaAllah ini pilihan terbaik,” kata dia.

Gus Choi juga melihat bahwa dalam proses demokrasi wajar apabila ada perbedaan. Menurut dia perbedaan bukanlah sebuah petaka melainkan banyak hikmah yang dapat dipetik dan terpenting adalah terus menerus menjalin persatuan dan kesatuan karena semua proses demokrasi tersebut kata dia sepenuhnya adalah untuk Indonesia.

“Kalau yang lain menang untuk Indonesia, kita menang juga untuk Indonesia, Mas Anies jadi presiden terpilih, bukan presidennya orang yang memilih tapi peresidennya seluruh rakyat Indonesia baik yang memilih maupun tidak memilih,” kata Gus Choi.

Selama dua haru di Banten, Anies diagendakan mengunjungi sejumlah titik seperti berdialog dengan Suku Baduy, kemudian menanam benih padi dan jagung sekaligus makan siang “ngaliwet” bersama masyarakat di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Setelah itu Anies juga diagendakan berziarah ke Kesultanan Banten dan silaturahmi dengan ratusan bahkan ribuan ulama di tempat KH. Fathul Adzim. Setelah itu Anies bertolak ke Pelabuhan Karangantu Kasemen Kota Serang untuk bertemu nelayan, dan malam harinya Anies akan bertemu dengan partai koalisi dan para relawan.

Pada hari kedua Anies dijadwalkan berziarah dan silaturahmi dengan Keluarga Almarhum Abuya Dimyati dan keluarga Almarhum KH. Uci Turtusi Cilongkok Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, dan dilanjutkan bersilaturahmi ke kediaman Mantan Gubernur Banten yang juga kader NasDem Dr. H. Wahidin Halim.

Anies juga diagendakan melihat sentra UMKM di wilayah Kota Tangerang seperti di Situ Cipondoh dan Kulineran di kawasan Kuliner Laksa Cikokol, Kota Tangerang. (rls/nd/wayram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *