BANDUNG (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudi Hartono Bangun, mendorong pemerintah melalui BUMN terkait untuk mempercepat penerapan teknologi sistem pembayaran tanpa kartu di gerbang tol. Hal itu akan lebih efektif mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan di gerbang utama, seperti Cikampek.
“Model pembayaran kartu otomatis seperti stiker yang ditempel mobil atau disebut sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) sehingga mobil tidak perlu lagi berhenti menempelkan kartu, tapi langsung portal terbuka otomatis, akan membuat siklus kendaraan lancar,” ujar Rudi saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi VI DPR terkait evaluasi kinerja BUMN pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/5).
Selain penambahan pintu ke luar masuk tol, Rudi juga menyampaikan kepada Jasa Marga agar membuat pintu-pintu rekayasa lalu lintas serta jalan-jalan alternatif. Hal itu penting mengingat penambahan kendaraan semakin banyak dan tidak sebanding dengan penembahan jalan.
“Salah satu kelebihan sistem MLFF adalah pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran. Gerbang tol memang menjadi salah satu titik kemacetan di jalan tol. Apalagi jika musim liburan atau mudik lebaran seperti yang terjadi tahun ini. Dengan MLFF diharapkan tidak ada kepadatan apalagi kemacetan di gerbang tol,” tandas Rudi.
Legislator dari Dapil Sumatra Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai) itu menegaskan agar pemerintah melalui BUMN terkait segera menerapkan sistem MLFF mulai tahun ini, tidak terlalu lama dalam uji coba dan pengembangan aplikasi.
“Masyarakat yang sudah membayar untuk menggunakan jalan tol, berhak memperoleh pelayanan terbaik, kelancaran serta kondisi jalan yang mulus sehingga tidak terjadi kecelakaan. Itu kita sampaikan kepada pihak Jasa Marga,” pungkas Rudi. (dpr/*)
