Resiliensi Guru Setelah Diguncang Pandemi

Resiliensi Guru Setelah Diguncang Pandemi

JAKARTA 2 September 2021 : Dalam rangka Dies Natalis ke 61 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), diselenggarakan lokalatih Resiliensi terhadap guru dari berbagai daerah di Indonesia pada (7/8/2021).

Guru termasuk kelompok yang memiliki resiliensi rendah dibandingkan kelompok lainnya. Resiliensi sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan bangkit kembali setelah mengalami kejadian yang penuh dengan tekanan, tragedi, dan trauma seperti situasi pandemi saat ini.

Hal ini tentunya menjadi fokus perhatian yang tidak dapat diabaikan karena peran guru sangat penting dalam mendidik siswa penerus bangsa.

Menindaklanjuti lokalatih yang telah dilakukan sebelumnya, panitia bertemu dengan 30 guru dari berbagai daerah di Indonesia melalui daring pada 28 Agustus 2021.

Tim inti lokalatih dari panitia Dies Natalis diampu oleh para alumni Fakultas Psikologi UI, diantaranya Sahala Harahap, S.Psi., MSM, (Psikolog), dan Dyah Indrapati, S.Psi., MPP, (Psikolog).

Pada lokalatih ini peserta diajak untuk menemukan cara pandang yang berbeda terhadap apa yang telah dialami selama pandemi. Peserta juga diajak menentukan ulang apa yang akan mereka lakukan untuk bangkit dari pandemi.


“Setelah mengikuti lokalatih sebelumnya, tampak sikap positif dan keinginan dari para guru untuk mengubah cara pandang terhadap proses belajar dalam kondisi pandemi ini dan berusaha menularkan pemahamannya pada sesama guru. Bahkan ada yang sudah berusaha menyampaikannya pada siswa secara langsung”, Jelas Sahala.


Hadir pula dalam kegiatan lokalatih ini, Dr. Iwan Syahril, Ph.D., selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang menyampaikan apresiasinya.


”Guru Indonesia bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga mencari keberkahan. Guru adalah peletak keberadaban masa depan. Seorang guru bisa menjadi nyaman dalam ketidaknyamanan dan perlu mendekatkan hati dengan para siswanya, baik dalam pembelajaran jarak jauh maupun tatap muka terbatas nantinya”


Iwan Syahril menambahkan, bahwa resiliensi guru mencerminkan ketangguhan dalam menjalankan tugas mulianya.


“Resiliensi seorang guru mencerminkan ketangguhannya dalam menjalankan berbagai peran yang sebelumnya tidak pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan tema HUT ke 76 RI yaitu Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh yang mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik’, tambah Iwan.


Masih dalam acara yang sama, Isdar Andre Marwan, S.Psi., Ketua Panitia Dies Natalis Ke 61 Fakultas Psikologi UI sekaligus anggota tim Riset turut memberi apresiasi pada para guru.


“Luar biasa guru-guru Indonesia, yang dengan sikap dan tindakannya selalu menjadi inspirasi kita semua. Terlihat antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan ini melalui upaya saling berbagi fasilitas atau peralatan agar dapat terlibat dalam lokalatih ini”, ungkap Isdar.


Dekan Fakultas Psikologi UI, Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A. berterimakasih pada guru dan berharap lokalatih ini bisa ditindaklanjuti hingga tahun-tahun berikutnya.


“Saya tidak mengira, para guru demikian bersemangat mengikuti kegiatan ini. Hal ini membuat saya bangga bahwa kami dapat berkontribusi dan Fakultas Psikologi UI siap selalu membantu Pemerintah untuk membangun kapasitas para guru. Semoga hal ini dapat ditindaklanjuti hingga tahun-tahun berikutnya sebagai sumbangsih Fakultas Psikologi Universitas Indonesia untuk membantu meningkatkan pelayanan pada masyarakat”. (Yudistira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *