Pudji Pacu Motivasi Santri DAQU Yusuf Mansyur

Pudji Pacu Motivasi Santri DAQU Yusuf Mansyur

 

TANGERANG, 29 Juni 2019: Politisi Partai NasDem Irjen Pol Drs Pudji Hartanto Iskandar MM, berkunjung ke Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang didirikan Ustaz Yusuf Mansyur. Selain menunaikan ibadah shalat Jumat bersama di Masjid Nabawi Pudji juga bersilaturahim dengan para pimpinan, asatidz dan santri pesantren Daqu.

Purnawirawan Polri ini mendapat kesempatan waktu untuk memberikan pengalaman kepada para santri dan jamaah. Seusai shalat Jumat, Pudji diperkenalkan kepada jamaah oleh salah satu pengasuh pondok, ustadz Ahmad Jamil.

Mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini memberikan tips agar hidup kita selalu berkah yaitu dengan selalu bersyukur apapun kondisinya dan apa yang kita dapat.

“Bersyukur kepada Allah itu amalan utama manusia. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Baqarah 152 siap yang mengingat Allah maka Dia akan mengingatnya, dan perbanyak syukur serta jangan sekali-kali mengingkari nikmat Allah swt” kata dia, Jumat (27/6).

Menurut mantan ajudan Wakil Presiden Republik Indonesia Hamzah Haz ini juga memotivasi para santri untuk dapat menanamkan cita-cita sedini dan setinggi mungkin. Menurutnya manusia yang tidak punya cita-cita maka tergolong dalam mereka yang merugi.

“Maka sejak sekarang terlebih kalian sebagai penghafal Alquran, tanamkan cita setinggi mungkin. Tidak ada yang mustahil selama kita berusaha” ujarnya.

Mantan Kakorlantas Polri ini juga berpesan agar kita selalu memiliki kepedulian yang tinggi. Sebagai manusia agar tidak boleh cuek dan sok tahu. Menurutnya kita harus memiliki kepedulian yang tinggi agar bisa menjadi manusia yang sukses dan bermanfaat.

“Setidaknya kita harus peduli pada kebersihan baik jasmani, rohani dan lingkungan. Lalu yang kedua peduli pada keamanan. Selanjutnya peduli pada kerapihan, peduli pada keindahan serta peduli pada kesehatan. Lima kepedulian itu saya singkat denga BARIS,” tambahnya.

Pudji juga mengingatkan agar kita sebagai manusia untuk terus meningkatkan kualitas iman dan takwa. Sebab menurutnya setiap insan tidak luput dari kelebihan dan kekurangan.

“Dengan menjaga kualitas iman dan takwa, insya Allah kita akan menjadi manusia yang on the track,” tandasnya. (Kastanews.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *