Peletakan Batu Pertama Jabal Nur Lancar

Peletakan Batu Pertama Jabal Nur Lancar

KASTANEWS.ID, CANGKUANG, 17 Februari 2020: Peletakan Batu Pertama Renovasi Mushola Jabal Nur akhirnya berlangsung lancar. Meski sempat ditingkahi hujan yang sempat menghentikan aktifitas di Taman Nasional Halimun Gunung Salak, Cidahu, Cangkuang itu, prosesi peletakan batu pertama bisa dilangsungkan dengan baik.

 Adalah Aki Trisno yang diberi kepercayaan dan amanah untuk melakukan peletakan batu pertama. Ini adalah sebuah penghormatan Panitya Pelaksana Renovasi Mushola Jabal Nur dan Panitya Exispal 24 KJ Pulang Kampung ke Cangkuang.

“Aki emang paling tua di antara kita. Selain itu Aki Tris juga adalah salah seorang yang ikut membidani lahirnya Exispal 24 KJ. Ini adalah sebuah penghargaan dari kami semua,” ungkap Hasan ‘Entol’ Achyar di Cangkuang, Sabtu, 15 Februari 2020.

Setidaknya lebih dari 10 Keluarga Besar Exispal 24 KJ yang ikut menyaksikan proses Peletakan Baru Pertama tersebut. Mereka adalah Aki Tris, Budi, Hendri ‘Camar’ Widjaya, Hasan ‘Entol’ Achyar, Joko Prayitno, Didik Suryantoro, Amelia, Dewi, Mbak Tin dan Rini Budi serta Mang Ujum selaku pengelola wilayah Camping Ground.

Satu hari sebelum dilangsungkannya peletakan batu pertama, tim advance sudah lebih dulu sampai di lokasi. Mereka memang harus menyiapkan berbagai keperluan agar pelaksanaan yang dilakukan bisa berjalan lancar. Mulai dari menyiapkan ‘titik’ dilakukannya peletakan batu pertama yang akan dijadikan tiang, hingga memesan bahan bangunan yang akan digunakan pasca peletakan batu pertama.

“Sebenernya kami sudah siap sejak pagi hari untuk melakukan peletakan batu pertama tersebut, tapi demi menghargai dan menghormati teman-teman lain yang ingin ikut menyaksikan peletakan baru pertama, makanya waktunya dibebaskan sampai mereka sampai di lokasi,” ujar Budi yang didapuk menjadi Ketua Panitya Renovasi Mushola Jabal Nur.

   Lebih jauh Budi juga menjelaskan, selama menunggu teman-teman yang hadir ke lokasi, kegiatan pembongkaran akhirnya harus dilakukan.

“Biar gampang, makanya Musholanya di bongkar abis. Kita angkat semuanya. Mulai dari genteng sampai papan-papan yang sudah lapuk. Begitu juga dengan tiang-tiangnya,” terang Budi.

Setelah pembongkaran dilakukan, baru diketahui ternyata arah kiblat mushola ternyata kurang tepat. Atau agak bergeser ke arah selatan.

“Harusnya mushola itu arah kiblatnya digeser beberapa derajat ke arah timur dari posisi semula. Resikonya, struktur bangunan yang sudah disiapkan sejak dalam tahap perencanaan harus berubah,” jelas Budi.

Ditambahkan Budi, bila mengikuti struktur bangunan yang lama, seharusnya bisa menggunakan pondasi lama, sehingga tinggal menambahkan pondasi cakar ayam baru. Namun ternyata, begitu harus menggeser arah kiblat, mau tidak mau pondasi yang akan menggunakan cakar ayam itu harus dibuat baru semua.

“Mau gak mau harus bikin baru. Tapi kita tetap bisa manfaatkan pondasi lama. Dan mudah-mudahan soal biaya tidak mengalami pergesaran yang cukup besar,” terang Budi.

Hujan kembali datang hanya beberapa saat peletakan batu pertama usai dilakukan. Meski begitu, kegiatan renovasi atau sesungguhnya menjadi pembangunan kembali Mushola Jabal Nur tetap berlangsung. Bahan-bahan bangunan seperti pasir dan batu-batu tetap diantar ke lokasi.

Memasuki hari ke dua renovasi Mushola Jabal Nur, sudah mulai memperlihatkan hasilnya. Lima pondasi cakar ayam sudah tegak berdiri.

Ada kegembiraan yang diam-diam menyusup di dasar hati. Kebanggaan akan kebersamaan di Exispal 24 KJ membuat haru. Meski jumlah anggaran belum sepenuhnya tertutupi, namun setidaknya sudah lebih dari 60% anggaran sudah terkumpul.

“Exispal 24 KJ punya niat baik. Memperbaiki ‘rumah Tuhan’. Menyamankan orang yang akan beribadah. Insyallah dana yang dibutuhkan akan tertutupi. Masih ada waktu satu bulan lebih. Semakin dekat waktunya nanti mudah-mudahan dananya bisa terkumpul,” terang Joko Prayitno yang menyiapkan waktunya khusus untuk ikut menyaksikan peletakan batu pertama.

Aki Tris pada kesempatan tersebut juga berharap, mumpung ada ladang amal untuk berbuat baik, maka tidak ada salahnya jika kesempatan ini dimanfaatkan untuk menabung amal jariah.

“Pahalanya gede. Selama mushola ini dipakek, pahalanya akan terus mengalir buat mereka yang berkontribusi terwujudnya mushola itu. Siapa sih yang gak mau masuk surga? Jalannya udah ada. Wong kasih sedekah gak bakal miskin kok. Itu kan janjinya Tuhan,” ujar Aki Tris serius.

Maka bagi yang ingin menyisihkan rezeki untuk renovasi Mushola Jabal Nur, masih terus ditunggu. Bisa Keluarga Besar Exispal 24 KJ, Keluarga Besar SMAN 82 Daha Jakarta, atau siapapun yang ingin membantu dipersilahkan.

Silahkan saja kirim via transfer: BANK MANDIRI; Norek: 1290000361853; a.n. Rini Budi Sunarti
(Agar konfirmasi jika sudah transfer ke Rini 081384575761) Semoga menjadi ladang amal Bapak/Ibu/sdr/i semua. Aamiin Yaa Robbal’alamiin 🤲 (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *