NasDem – PKS Kian Mesra di Kalbar Jajaki Koalisi Pilkada

NasDem – PKS Kian Mesra di Kalbar Jajaki Koalisi Pilkada

 

PONTIANAK (20 Desember): Tak ada kawan dan lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi. Begitu kata ungkapan dalam ranah politik. Ungkapan itu setidaknya terlihat saat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang melakukan silaturahmi politik ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalimantan Barat di Jalan Abdurahman Saleh, Pontianak, Kamis, 19 Desember 2019.

Ketua DPW PKS Kalbar Arif Joni Prasetyo bahkan membawa gerbong jajarannya bertemu langsung dengan Ketua DPW NasDem Kalimantan Barat Syarif Abdullah Alkadrie. Pertemuan tersebut memungkinkan terjadinya koalisi politik jelang Pilkada serentak tahun 2020 di tujuh kabupaten.

“Ini silaturahmi politik ke semua parpol di tingkat wilayah di Kalbar. Budaya silaturahmi harus dijalin. Harus ada kebersamaan dengan parpol manapun, terutama NasDem Kalbar yang menorehkan tinta emas dengan sukses menang pilkada serentak 100 persen di Pilbup/Pilwako dan Pilgub Kalbar 2019,” kata Arif Joni Prasetyo, Ketua DPW PKS Kalbar.

Menurutnya, PKS Kalbar berkeinginan melakukan komunikasi politik ke NasDem dengan harapan, agar di tujuh pilkada serentak tahun 2020 dapat terjalin kebersamaan antara kedua parpol. Sebab bagaimanapun PKS dan NasDem memiliki kader yang ingin dimajukan.

”Di Kabupaten Sambas misalnya. Insya Allah tetap mengusung petahana Atbah. Siapa tahu NasDem juga memiliki kader terbaik di Sambas,” ucapnya.

Bukan hanya silaturahmi politik di Kabupaten Sambas saja. Penjajakan kemungkinan koalisi pilkada pada kabupaten lain juga dilakukan. Makanya hari ini (kemarin) kunjungan resmi sekaligus silaturahmi politik usai pemilu 2019 baru dilakukan di kantor DPW NasDem .

“Secara informal dengan pak Syarif (Ketua NasDem Kalbar) sudah sering komunikasilah. Formalnya baru sekarang. PKS sendiri ibarat kata selalu melakukan hubungan ke parpol manapun,” tutur dia.

Syarif Abdullah Alkadrie memberikan apresiasi kepada pengurus PKS Kalimantan Barat secara formal berkomunikasi walaupun mendadak.

“Rasanya tidak enak. Ada-adanya kami menerima tamu. Sebab pemberitahuan juga mendadak,” ujarnya.

Syarif mengungkapkan, silaturahmi politik PKS ke NasDem Kalbar sebagai langkah yang baik. Meski PKS-NasDem sejak awal, beberapa pilkada sebelumnya selalu bersama-sama. Biasanya tidak didesain awal, namun selalu bertemu di ujung.

”Langsung menyatu. Pilkada 2019 contohnya. 100 persen langsung berkoalisi. Sama juga dengan Pilgub Kalbar, NasDem-PKS mengusung bersama. Artinya kebersamaan sudah lama terjalin,” ungkap Syarif.

Pada Pilkada serentak tahun 2020 nantinya, Syarif menyebutkan sangat mungkin koalisi terbangun. Semua penjajakan akan dilihat. Apalagi andai muaranya sama.

“NasDem tetap memikirkan peluang koalisi dengan PKS termasuk partai lain. Salah satu instrumen yakni survei guna menentukan calon kepala daerah. Saya selalu gaungkan ini. Tak hanya di Kalbar juga Kalimantan bahkan pusat,” ucap dia.(Sis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *