Muhadjir Janji Jalan Terputus Longsor di Cianjur Segera Diperbaiki

Muhadjir Janji Jalan Terputus Longsor di Cianjur Segera Diperbaiki

JAKARTA (Kastanews.com)- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan jalan nasional ataupun provinsi yang terputus longsor di Cianjur, Jawa Barat, sudah bisa diakses siang ini.

Jalan putus itu disebabkan gempa M5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang kemarin. “Untuk fasilitas umum seperti akses jalan nasional dan jalan provinsi yang terputus karena tertimbun longsoran akibat gempa juga ditargetkan selesai pada siang ini supaya akses tidak lumpuh total,” kata Muhadjir dalam keterangan yang diterima, Selasa (22/11/2022).

Muhadjir menyatakan, pemerintah akan melakukan pembangunan sementara jembatan yang putus akibat gempa. Kemudian, sarana prasarana seperti masjid, sekolah, madrasah, akan dibantu penanganan oleh kementerian terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Kementerian Agama (Kemenag).

Terkait penanganan korban, Muhadjir berkoordinasi dengan Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengirimkan tenaga kesehatan ke posko pengungsian. TNI juga akan membantu membuat RS lapangan untuk menangani korban.

“Kami atas nama pemerintah mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya dan ikut prihatin atas kejadian yang di luar kehendak kita semua. Mudah-mudahan mereka yang menjadi korban meninggal dalam keadaan syahid. Keluarga yang ditinggalkan bisa tabah tawakal dan bisa segera bangkit kembali dari keprihatinan dan trauma yang ada,” ucap Muhadjir mengungkapkan dukacita.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur, jumlah korban tewas akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 di sementara berjumlah 162 jiwa. Jumlah korban tewas masih belum bisa dipastikan mengingat kondisi lapangan yang belum terakses semua.

Selain korban tewas, gempa juga menyebabkan sebanyak 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang mengungsi.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *