Komisi IX DPR RI Apresiasi Penanganan DBD di Sleman

Komisi IX DPR RI Apresiasi Penanganan DBD di Sleman

SLEMAN, 11 September 2021 : Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI yang dipimpin Ansory Siregar mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (9/9/2021).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar di dampingi sembilan anggota DPR bertemu dengan Bupati Sleman, Dirut BPJS Kesehatan, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi D.I.Y., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Perwakilan Pusat Kedokteran Tropis FKKMK UGM dan World Mosquito Program (WMP) serta Perwakilan Komunitas Pengembangbiakan nyamuk ber-Wolbachia.

Pertemun tersebut membahas pengawasan dan penanganan kasus Demam Dengeu dan Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang merupakan penyakit endemis di Kabupaten Sleman.

Ansory siregar mengapresiasi penerapan Metode Wolbachia untuk menekan tingkat penularan kasus DBD di Kabupaten Sleman.

“Hasilnya sudah dipublikasikan di New England Journal of Medicine dan menunjukan bahwa Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengeu (AWED) efektif menurunkan 77,1% kasus dengeu dan menurunkan kebutuhan perawatan (inpatient) rumah sakit hingga 86,2%. Teknologi ini juga terbukti efektif, aman dan ramah lingkungan,” kata Ansory.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga menyampaikan dukungan pada metode Wolbachia yang merupakan inovasi program pengendalian dengeu, hal ini juga sejalan dengan strategi nasional penanggulangan dengeu 2021-2025. Ia juga berharap metode Wolbachia juga dapat diaplikasikan di daerah-daerah lain.

Untuk diketahui, Wolbachia berasal dari bakteri alami yang terdapat dalam 60% jenis serangga. Bakteri Wolbachia yang ada di tubuh nyamuk aedes aegypti akan disebarkan melalui hasil perkawinan nyamuk ber-Wolbachia dengan nyamuk lokal, dengan demikian diharapkan akan melindungi masyarakat dari penularan DBD secara terus menerus. (Yudistira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *