Kiai Pasuruan Tidak Ragu lagi, AMIN Menang di Pasuruan dan Nasional

Kiai Pasuruan Tidak Ragu lagi, AMIN Menang di Pasuruan dan Nasional

PASURUAN (Kastanews.com): Dalam lawatan safarinya ke Jawa Timur, bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar singgah ke Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini yang diasuh KH Abdul Mujib Imron.

“Cukup Pak Anies dan Gus Imin sekali ke Pasuruan, biar para kyai dan nyai yang meratakan Pasuruan ini. Insya Allah menang,” tegas KH Abdul Mujib Imron di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (28/2023).

KH Abdul Mujib Imron bahkan menegaskan, Anies-Gus Imin tak perlu kembali lagi ke Pasuruan untuk kampanye, karena para kiai dan nyai yang akan bekerja maksimal memenangkan pasangan tersebut.

Menurutnya, penilaian radikal yang sebelumnya sempat dialamatkan kepada Anies dengan sendirinya gugur setelah berpasangan dengan Gus Imin.

“Kiai-kiai Pasuruan tidak ada lagi yang ragu ya. Tidak ada lagi radikal-radikal. Sekarang sudah bareng Gus Imin. Di belakang Pak Anies sekarang ada Gus Imin yang dikenal sebagai panglima santri,” ungkap KH Abdul Mujib Imron.

Bahkan KH Abdul Mujib Imron sangat optimis pasangan Koalisi Perubahan Anies-Gus Imin (AMIN) tidak hanya menang di Pasuruan, tapi juga secara nasional.

“Insyaallah siapa yang mendahului deklarasi dialah yang akan terpilih,” lanjut KH Abdul Mujib Imron.

Di kesempatan yang sama Anies tak menampik sering menjadi korban dari pihak-pihak yang menyebar informasi tidak benar tentang dirinya di media sosial. Cara dia membantah informasi sesat itu adalah membuktikan diri bahwa dia tidak seperti yang dituduhkan.

“Di sosmed itu beritanya macam-macam, apa saja bisa di trendingtopikkan. Itu yang kami alami di Jakarta, dibolak-balikkan fakta. Seperti air mineral yang diopinikan banyak orang air keras. Setelah bersama Gus Imin, air yang kata orang air keras itu sekarang terbukti benar-benar air mineral,” terang Anies.

Dengan adanya pertemuan ini, Anies semakin optimistis berpasangan dengan Gus Imin membuat kans menang Pilpres 2024 di Pasuruan semakin terbuka lebar. Apalagi kota tersebut tidak asing bagi dirinya, karena nenek buyut Anies berasal dari Pasuruan.

“Nenek buyut saya aslinya dari Pasuruan kemudian pindah dan menetap di Surabaya. Bila di Pasuruan menang maka insya Allah Jawa Timur juga bisa kita menangkan,” tekad Anies.

Sedangkan Gus Imin memercayakan target pemenangan di Pasuruan kepada para kiai. Dia yakin para kiai yang berkumpul di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini malam ini akan mengajak kiai-kiai lain yang tidak sempat hadir untuk bersama-sama memenangkan pasangan Amin.

“PKB kaleh kulo niku (PKB dan saya itu) ibarat air yang mengalir membawa visi dan misi politik Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja). Aliran air ini harus terus mengalir, agar seluruh cita-cita perjuangan para wali dan para ulama bisa terus mengalir dalam pemerintahan dan kenegaraan,” ungkapnya.

Cak Imin juga mengatakan PKB selama 10 tahun berada di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan beberapa kadernya duduk sebagai menteri. Lalu dilanjutkan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Selama 10 tahun bersama Pak SBY, Pak Alwi Sihab menteri, saya juga menteri, Saifullah Yusuf menteri. Lanjut Pak Jokowi, Pak Halim menteri, Bu Ida Fauzia menteri dan yang lain-lain,” jelasnya.

Menurut Cak Imin, kesinambungan adanya kader PKB dalam pemerintahan tersebut merupakan bagian dari air politik Aswaja, yang harus terus mengalir dalam setiap nafas pemerintahan dan kenegaraan.

“Saatnya kita hijrah dari keterkungkungan menjadi bangsa yang kuat. Hijrah dari santri penonton menjadi pemain. AMIN menang di Pasuruan,” tegas Gus Imin.(red/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *