Indonesia Jangan Terpecah

Indonesia Jangan Terpecah

MADURA, jeluka.id: Keberagaman suku, bahasa, ras, dan agama di Indonesia merupakan anugerah Tuhan dan jangan sampai menjadi alasan untuk terpecah-belah seperti di Afghanistan. Hal demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Hari Perdamaian International di Pesantren Annuqoyah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu, 8 Oktober 2017 kemarin.

“Negara kita mendapat ancaman perpecahan jika tidak diikat dengan semangat yang sama untuk tetap bersatu,” kata Presiden .

Jokowi mengatakan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sudah mengingatkan agar Indonesia tidak seperti negara yang dipimpinnya yang bertikai selama puluhan tahun. Afghanistan awalnya memiliki tujuh suku, tetapi sekarang berkembang menjadi 40 kelompok yang saling berselisih.

“Indonesia punya 714 suku dan keragaman lainnya. Presiden Afghanistan mengingatkan supaya kita berhati-hati dengan apa yang terjadi di negara itu,” katanya.

Jokowi menyebutkan bahwa Presiden Afganistan berencana mengirim 40 utusan, termasuk ulama, tokoh masyarakat, dan lainnya pada Desember mendatang untuk melihat Indonesia yang mampu bersatu meski bersuku-suku.

“Inilah pentingnya perdamaian dalam lingkup yang besar dan global,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan bahwa perdamaian tidak bisa dipaksakan, tetapi harus ditumbuhkan dari unsur bangsa terkecil, yakni keluarga.

Ditegaskannya, perbedaan dalam keluarga itu perlu dijadikan pelajaran untuk membangun kebersamaan yang lebih besar dalam berbangsa dan bernegara.

“Mari kita tumbuhkan persaudaraan atau ukhuwah, baik itu ukhuwah diniyah (persaudaraan dalam agama), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan dalam kemanusiaan),” kata Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Yenny Wahid sebagai Direktur Wahid Foundation mengajak kaum perempuan untuk menjadi motor perdamaian.

“Anggapan bahwa perempuan tidak berhak untuk berperan harus diluruskan. Setidaknya, kaum ibu bisa menjadi teladan bagi lingkungan­nya untuk menciptakan suasana damai yang penuh dengan kebersamaan,” ujar Yenny.(jlk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *