Hariadi Anwar Dorong Dinsos DKI Optimalkan Program Carik Jakarta Mandiri

Hariadi Anwar Dorong Dinsos DKI Optimalkan Program Carik Jakarta Mandiri

JAKARTA (Kastanews.com)- Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Hariadi Anwar mendorong Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta agar bisa mengoptimalkan upaya pendataan Keluarga Dasa Wisma PKK Provinsi DKI Jakarta melalui Program Carik Jakarta Mandiri.
Hal tersebut disampaikan Hariadi Anwar di dalam rapat Komisi E DPRD DKI bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dinas Sosial DKI Jakarta di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
Politisi yang karib disapa Ade Anwar itu pun meminta Dinas Sosial DKI untuk meninjau secara baik setiap data yang masuk dari Dasa Wisma melalui program carik tersebut supaya terjadi kecocokan data. Hal tersebut ditekankan dia agar bantuan yang diberikan pemerintah dapat tepat sasaran.
“Karena jika tidak dipadukan dengan baik data yang dikumpulkan oleh carik dan Dinas Sosial, kasihan RT dan RW nya karena jika terjadinya ketidakcocokan data bantuan yang diberikan Kementerian Sosial akan jatuh kepada pihak-pihak yang tidak tepat,” kata Hariadi Anwar, dalam keterangannya.
Carik Jakarta Mandiri merupakan aplikasi untuk melakukan pendataan Keluarga Dasa Wisma PKK Provinsi DKI Jakarta.
Peluncuran aplikasi Carik Jakarta beberapa waktu lalu itu bertujuan sebagai salah satu upaya Pendataan Keluarga Satu Pintu Tahun 2021 secara mandiri oleh warga melalui Fitur Carik Jakarta.
Cakupan pendataan warga DKI Jakarta menggunakan aplikasi mobile Carik Jakarta, dilakukan oleh kader Dasawisma se-DKI Jakarta. Pendataan Carik Jakarta sendiri sedikitnya mencakup tiga aspek yaitu Pendataan Bangunan, Pendataan Individu, Pendataan Keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Hariadi juga mempertanyakan ketersedian kursi roda untuk masyarakat DKI yang membutuhkan bantuan kursi roda.
Pemain Gendang sekaligus Vokalis yang membawa nama Band OM PSP akrab di telinga masyarakat itu mengungkapkan bahwa dirinya masih menemukan keluhan warga yang tidak bisa mendapatkan bantuan kursi roda.
“Padahal sebelumnya jumlah stok selalu tersedia tapi kenapa sekarang agak sulit warga untuk mendapatkan bantuan tersebut,” demikian tukasnya. (CT/FM/WH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *