JAKARTA (Kastanews.com): Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania resmi membubarkan diri dan menarik dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Ganjar dinilai bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Pembubaran GP Mania dilakukan oleh Joko Mania (Joman) selaku pencetus GP Mania di Kantor DPP Joman, Jalan Panglima Polim, Jakarta, Kamis (9/2).
“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” ujar Sekjen Joman Akhmad Gojali Harahap saat membacakan keputusan DPP Jokowi Mania yang ditandatangani Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer.
Ganjar juga dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai capres 2024. Joman juga menilai, Ganjar tidak memiliki gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
“Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” jelas Gojali.
Alasan lain yang disampaikan Gojali adalah, Ganjar dinilai punya tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya.
“Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya,” sambung Gojali.
Joman, kata dia, menarik dukungan karena sampai hari ini belum jelas apakah Ganjar Pranowo akan menjadi capres atau tidak. Sampai hari ini pun, Ganjar belum mendeklarasikan diri sebagai capres. Berkaitan dengan itu, Ganjar tidak mampu meyakinkan pendukungnya dan partai politik bahwa akan diusung sebagai calon presiden.
“Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan capres 2024,” sebut Gojali.(red/*)