Galakkan Ekosistem Pertanian Ayep Zaki Garap Petani Sayur Margaluyu Sukabumi

Galakkan Ekosistem Pertanian Ayep Zaki Garap Petani Sayur Margaluyu Sukabumi

SUKABUMI (Kastanews.com):  Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H. Ayep Zaki terus membuktikan konsistensinya dalam membangun ekosistem pertanian di Indonesia. Salah satunya memberikan perhatian pertanian sayur unggulan di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam rangka mewujudkan ekosistem pertanian tersebut, Ayep bersilaturahmi dan berdiskusi dengan warga Desa Margaluyu yang berada di ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini sangat cocok untuk ditanami komoditas sayuran seperti cabai, bawang daun, tomat, sawi, kol dan sayuran lainnya.

Pada kesempatan tersebut para petani menyampaikan beberapa keluhan yang selama ini dihadapi seperti kurangnya lahan yang dapat digunakan untuk bercocok tanam. Begitupun masalah harga pupuk yang tidak stabil sehingga para petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk yang penting digunakan untuk tanaman.

Ayep Zaki yang juga Pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) itu dikenal publik sudah belasan tahun terjun membangun ekosistem pertanian. Dia pun berkomitmen untuk membantu para petani agar keinginan mereka dapat terwujud.

“Sebagai penggiat ekonomi, saya berkomitmen akan mengembangkan sektor pertanian khususnya sayuran di Desa Margaluyu, apalagi dengan ketinggian tanah yang kurang lebih 1000 meter di atas permukaan laut ini sangat cocok untuk ditanami sayuran. Beberapa hasil komoditas sayuran akan saya jamin untuk mendapatkan kontrak yang baik dan menguntungkan,” ujar Ayep, dalam keterangannya, Selasa (10/10).

Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) ini meyakini Indonesia yang merupakan negara agraris dan mayoritas penduduknya adalah petani, seharusnya Pemerintah mampu mengamankan lahan untuk para petani. Karena menurut Ayep, jika para petani harus membeli tanah, itu merupakan hal yang sangat berat dilakukan, karena kebanyakan tanah yang dimiliki petani adalah warisan orangtuanya terdahulu.

“Saya akan bantu menjembatani masalah-masalah yang disampaikan, masalah tanah saya akan coba mencari berapa luasan tanah yang dapat digarap karena petani punya hak untuk mendapatkan garapan tanah. Tanah merupakan bagian paling penting untuk bercocok tanam karena tanah sebagai tempat tanaman untuk tumbuh,” pungkas Ayep. (WH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *