Djayadi Hanan Sebut NasDem Cerdas  

Djayadi Hanan Sebut NasDem Cerdas  

Djayadi Hanan Sebut NasDem Cerdas  

JAKARTA, 30 Juni 2018: Kemenangan 11 calon gubernur-wakil gubenur yang diusung Partai NasDem pada Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 tak luput dari keberhasilan melihat kandidat. NasDem dinilai cerdas dalam menentukan calon yang akan diusung. Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 30 Juni 2018.

Djayadi memaparkan, sebagai partai baru, NasDem dinilai jeli melihat akseptabilitas para calon yang akan diusung. Sebab, dalam gelaran Pilkada, akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat jadi salah satu faktor penting.

“Saya kira kuncinya di kemampuan melihat kandidat mana yang mempunyai akseptabilitas di sebuah daerah. Kandidat yang memiliki akseptabilitas tinggi biasanya akan dipilih oleh masyarakat. Partai seperti NasDem dan partai lain sejak awal berani untuk melihat kandidat mana yang tampaknya akseptabilitasnya tinggi,” jelas Djayadi.

Djayadi juga menuturkan,  NasDem dinilai berani mengusung calon tanpa perlu bernegosiasi secara alot. Sedangkan partai lain biasanya bernegosiasi dengan calon yang akan diusung dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut, kata dia, dikarenakan skema politik tanpa mahar yang sejak awal digaungkan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Menurut Djayadi, skema tersebut menjadi faktor berikutnya NasDem bisa memenangi Pilkada di 11 provinsi.

“Kalau NasDem ngakunya tanpa mahar kan, mungkin itu jadi salah satu faktornya,” jelas dia.

Djayadi menuturkan, dengan politik tanpa mahar, NasDem jadi tidak memiliki beban psikologis untuk mencalonkan kandidat yang memiliki akseptabilitas tinggi di sebuah daerah. Apalagi, Pilkada selama ini faktor utamanya adalah kandidat yang dicalonkan.

“Itu faktor kenapa calon yang mereka (NasDem) usung banyak yang menang,” tegas dia.

Ditambahkan Djayadi, ada faktor keberanian para ‘pencari bakat’ NasDem. Ia mencontohkan, NasDem sejak awal telah memilih mengusung Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2018.

“Contohnya Ridwan Kamil di Jabar, partai lain belum nyalonin, mereka sudah duluan. (NasDem tahu) Ridwan Kamil adalah calon yang paling diterima masyarakat, sehingga potensi terpilih sangat besar,” pungkas dia.

Partai NasDem mencatat 11 calon yang diusung dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur menang dari 17 provinsi yang menggelar pemilihan. Kemenangan itu ada di Jawa Timur, Jawa tengah, Jawa Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sumatra Utara, Sulawesi Tenggara, Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatra Selatan.

Tiga calon pemenang di antaranya merupakan kader internal NasDem. Masing-masing yakni di Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara.

Di Pilkada Serentak 2018, Partai NasDem menurunkan jagoan di 167 provinsi. Sebanyak 150 daerah di antaranya merupakan calon kepala daerah yang diusung langsung oleh NasDem, sisanya dalam bentuk dukungan.

NasDem juga tercatat memberikan dukungan pada tiga pasangan calon independen. Masing-masing di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kudus, dan Kota Madiun. Sementara itu, NasDem absen di empat daerah pada pilkada kali ini, yakni di Kabupaten Madiun, Parigi Motong, Minahasa Utara, dan Kota Malang. (Medcom/kastanews)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *