Dewa Tegaskan Presiden Punya Pekerjaan Rumah belum Selesai

Dewa Tegaskan Presiden Punya Pekerjaan Rumah belum Selesai

JAKARTA (Kastanews.com): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh, menilai masih banyak pekerjaan rumah yang belum dirampungkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mulai dari pekerja migran Indonesia (PMI), minimum essential force (MEF), hingga sederet program prioritas lain yang masih belum selesai.

“Contohnya terkait bagaimana para imigran kita di luar negeri. Itu juga perlu perhatian khusus terkait anggaran. Anggaran dari Kemenlu saya rasa masih belum layak,” ujar Kresna seusai Sidang Tahunan MPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Kresna menegaskan, anggaran dari Kemenlu masih sangat minim untuk mengatasi sederet permasalahan terkait PMI. Hingga kini, masih banyak kasus PMI ilegal, upah PMI yang tidak sesuai, hingga maraknya perdagangan orang ke luar negeri.

“Masih banyak pekerja kita di luar negeri (diplomat dan pegawai kemenlu) yang belum dapat upah sesuai. Karena kita masih mengacu UU Keuangan yang lama, yang tidak disesuaikan dengan inflasi di luar negeri. Itu banyak sekali ditemukan ketika kita melakukan tugas pengawasan di perwakilan-perwakilan indonesia yang berada di luar negeri,” tandasnya.

Di bidang pertahanan, Legislator NasDem itu menyoroti belum tercapainya MEF. Menurutnya, hal itu penting untuk menjadi prioritas negara.

“Minimum essential force apakah sudah cukup? Saya rasa belum. Ini memang pilihan yang selalu dibandingkan tidak B2B (business to business). Contohnya, jika membeli alutsista dibandingkan dengan membeli beras akan sekian. Menurut saya itu tidak fair,” urainya.

Lebih lanjut, Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur V (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) itu mengapresiasi pemerintah yang telah berhasil menggelar beberapa event internasional seperti KTT G20 dan KTT ASEAN. Bahkan, Indonesia didaulat menjadi Presidensi G20 dan Ketua ASEAN.

Meski begitu, Kresna mempertanyakan manfaat langsung yang diterima masyarakat dengan adanya agenda-agenda itu. “Karena seluruh yang dilakukan Presiden dan pemerintahannya ujungnya kan kepentingan dalam negeri, masyarakat yang harus mendapat manfaat,” imbuhnya.

Kresna meminta di sisa kepemimpinan Presiden Jokowi, pemerintah fokus menyelesaikan sederet program yang telah dijanjikan.

“Dengan adanya rancangan APBN, kita selesaikan dengan baik sesuai komitmen Partai NasDem mendukung Jokowi sampai selesai. Seluruh program yang dicanangkan Jokowi harus selesai sampai tuntas tidak ada yang tersisa. Semua program harus selesai. Jangan sampai ada yang mangkrak dan bermasalah,” tukasnya.(rls/fnd/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *