Ayep Zaki Optimis Petani Indonesia Bisa Panen Empat Kali Setahun

Ayep Zaki Optimis Petani Indonesia Bisa Panen Empat Kali Setahun

KASTANEWS.ID, JAKARTA: H. Ayep Zaki merespon positif pernyataan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mendorong petani Indonesia khususnya di Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, memproduksi empat kali panen padi varietas unggul pada tahun ini.

Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa itu pun meyakini apa yang diharapkan dan didorong Mentan SYL dapat membawa semangat baru bagi masa depan petani Indonesia. Menurut dia, kemajuan di bidang teknologi pertanian sangat memungkinkan adanya empat kali panen dalam satu tahun.

“Sangat realistis dan sangat bisa. Sehingga apabila ini diimbangi dengan kebutuhan unsur hara pada tanah yang lengkap maka produktivitas ini akan terus terjaga,” kata Ayep Zaki, dalam keterangannya, Kamis (10/2).

Ketua Dewan Pakar NasDem Sukabumi itu menambahkan saat ini ada Pupuk Batubara yang merupakan karya anak bangsa dengan bahan pilihan sehingga mengandung nutrisi yang sangat baik untuk kebutuhan pertanian di Indonesia bahkan dunia.

“Amerika sudah menggunakan pupuk batubara ini. Tinggal Indonesia saatnya menggunakan pupuk bartubara karya anak bangsa, karya terbesar abad 21 untuk dunia pertanian. Itulah salah satu karya dari anak bangsa Indonesia, R. Umar Hasan Saputra,” tutur dia.

Ayep Zaki pun mengapresiasi Umar Hasan Saputra yang telah sukses menemukan pupuk batubara sebagai solusi bagi masa depan pertanian dan kelestarian bumi. Ayep Zaki pun dikenal sebagai mitra kerja yang terus memberikan dukungan kepada Umar Hasan Saputra sejak 2017 untuk terus mengembangkan pupuk batubara di Indonesia.

“Berbuat baik, menanam kebaikan, menumbuhakn kebaikan, akan berbuah kebaikan, itulah NasDem bersama pertanian,” tutur dia.

Sebelumnya, Mentan SYL melihat Indonesia sebagai negara subur dengan produksi beras yang selalu surplus. Untuk itu SYL pun memompa semangat para petani sehingga dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah melakukan impor.

SYL berkeyakinan apabila tidak lagi mengimpor beras maka Indonesia akan menjadi negara swasembada pangan di bidang beras sehingga nilai tukar dan kesejahteraan petani dapat makin naik.(rls/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *