Kastanews.id, Jakarta (17/9): Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyematkan nama mendiang Sekda Saefullah sebagai nama Gelanggang Olahraga di Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (16/9), kemarin.
Hal ini didasarkan pada Keputusan Gubernur Nomor 28 Tahun 1999 tentang Pedoman Penetapan Nama Jalan, Taman dan Bangunan Umum di DKI Jakarta. Penggantian nama tersebut juga telah disahkan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 115 Tahun 2021 tentang Penetapan Nama Gelanggang Olahraga Sekda Saefullah.
Anies mengungkapkan, penamaan ini diresmikan tepat setahun wafatnya almarhum Saefullah pada 16 september 2020. Hal ini dilakukan untuk mengenang, dan menghargai, sekaligus menghormati jasa almarhum untuk DKI Jakarta.
“Sekaligus juga, penamaan ini untuk menjadi inspirasi bagi para anak muda, generasi baru di kawasan Rorotan. Mereka bisa menyaksikan bahwa ada putra Rorotan yang tumbuh besar, di saat tempat ini masih minim fasilitas, masih minim infrastruktur, dan bisa menjadi pribadi yang memberikan manfaat amat besar bagi Ibu Kota,” ujar Anies Baswedan, Jumat (17/9).
Lebih lanjutnya, Anies berharap penamaan tersebut bisa menginspirasi anak muda di Rorotan, sehingga mampu menyamai prestasi almarhum Saefullah ketika masih hidup.
Selain itu, Anies menitipkan pesan kepada warga sekitar agar mampu memanfaatkan GOR Sekda Saefullah dengan sebaik mungkin.
“Kita berharap nantinya tempat ini terus menjadi tempat menguatkan simpul persaudaraan di masyarakat Rorotan sekaligus juga harapannya muncul atlet berprestasi dari tempat yang amat baik ini. Insya Allah penamaan ini menandai seperti tertulis dalam prasasti, menjadi penanda aliran pahala tanpa henti untuk almarhum. Pesan terakhir, harap ini semua dijaga dengan baik, dihaga kerapihan, ketertiban dan kebersihan sehingga GOR ini bisa awet,” pungkas Gubernur DKI Anies.
Perlu diketahui, peresmian nama GOR Sekda Saefullah tersebut juga turut dihadiri oleh Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, Kadispora DKI, Achmad Firdaus, para keluarga almarhum, alim ulama, serta tokoh masyarakat setempat. (Rian)
