Amelia Anggraini Kutuk Tragedi Kiwirok

Amelia Anggraini Kutuk Tragedi Kiwirok

JAKARTA (19 September): Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem, Amelia Anggraini, mengutuk keras tragedi kemanusiaan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9) lalu.

“Itu perbuatan biadab yang biasa dilakukan oleh mereka yang bukan manusia. Hanya manusia yang tidak punya sisi kemanusiaan yang bisa melakukan tindakan-tindakan keji semacam itu,” ujar Amelia Anggraini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/9).

Amelia menegaskan agar Pemerintah dalam hal ini aparat penegak hukum, harus mengusut tuntas peristiwa pembakaran Puskesmas yang disertai tindakan keji tersebut. Penyiksaan dan pembunuhan para tenaga kesehatan itu menurut Amel, sudah di luar batas kemanusiaan dan tidak bisa diterima dengan alasan apapun.

“Bukan hanya semata mengusut tapi juga harus ada tindakan kongkrit untuk mengadili dan menjatuhkan sanki kepada para pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tutur Amel geram.

Amel juga meminta Pemerintah agak memberi rasa keadilan kepada para tenaga kesehatan yang menjadi korban. Bahkan Pemerintah juga harus memberikan ganti rugi bagi keluarga korban.

“Hal penting lainnya adalah Pemerintah juga harus bisa melakukan pemulihan atas trauma yang mereka alami,” tukas Amel.

Atas nama kemanusiaan, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Periode 2014-2019 ini mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menciptakan dan menjaga perdamaian di bumi Indonesia.

“Indonesia hari ini tengah berupaya bangkit kembali setelah hampir dua tahun diterjang Covid-19. Rasa aman sangat dibutuhkan segenap warga bangsa. Oleh karena itu, Pemerintah harus mampu memberi jaminan keamanan dan stabilitas kepada rakyatnya. Namun begitu, kerja Pemerintah juga harus didukung oleh semua elemen masyarakat,” tegas Amel.

Seperti diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lamek Taplo melakukan aksi sadis usai membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9). Para tenaga kesehatan (nakes) wanita yang melarikan diri mengalami pelecehan seksual hingga ditendang ke jurang.

Aksi sadis itu membuat salah seorang nakes, Gabriella Meilani harus meregang nyawa. Gabriella ditemukan di dasar jurang dengan kondisi tubuh penuh luka.

Kekejaman KKB Papua terungkap oleh seorang nakes yang selamat, Marselinus Ola Attanila. Dia bersama delapan nakes lainnya telah tiba di Jayapura pada Jumat (17/9) usai dievakuasi aparat keamanan. (RO/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *