JAKARTA (Kastanews.com): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Polda Metro Jaya bergerak cepat menangkap komplotan mafia tanah di DKI Jakarta. Aksi para mafia tanah mengkhawatirkan dan telah memakan banyak korban. Polri disarankan bekerjasama antar instansi agar operasi berjalan efektif dan lancar.
Sahroni mengungkapkan, terdapat sejumlah warga mengadu ke Polda Metro Jaya karena telah menjadi korban mafia tanah di Cilangkap, Jakarta Timur. Total kerugian yang mereka alami diprediksi mencapai Rp6 miliar. Seorang yang diadukan merupakan pria berinisial MDA. Tersangka bersama istrinya yang berprofesi notaris, diduga menggandakan sertifikat hak milik (SHM) tanah.
“Pertama, tangkap komplotannya. Dalam hal ini, polisi bisa bekerja sama dengan Kemenkumham, khususnya Dirjen AHU untuk mengungkap para notaris nakal, karena saya yakin mereka punya datanya,” ujar Sahroni dalam keterangan persnya, Rabu (26/7).
Legislator Partai NasDem ini meminta Polda Metro Jaya memberi perhatian khusus untuk penanganan kasus ini. Kasus mafia tanah di Jakarta sudah merajalela dan mengkhawatirkan.
“Saya mendorong Polda Metro Jaya untuk betul-betul memberikan atensinya dalam menangani kasus ini,” kata Sahroni.
Sahroni juga meminta kepolisian untuk mengungkap para backing dari mafia tanah ini. Ia meyakini, para mafia tanah bisa bergerak bebas karena mendapatkan dukungan dan perlindungan dari oknum-oknum terkait.
“Saya juga yakin mereka punya backing yang kuat, baik itu oknum di BPN, pemerintah daerah, atau bahkan aparat sekalipun. Inilah tantangan yang harus diselesaikan oleh Pak Kapolda Metro. Tangkap para beking ini sampai ke akar-akarnya,” tandasnya.
Ke depan, Sahroni berharap Polda Metro Jaya bisa lebih baik lagi dalam memberantas mafia tanah. Bahkan Sahroni mematok target tinggi pada Polda Metro Jaya terkait penanganan kasus mafia tanah di wilayahnya.
“Nanti Komisi III ingin lihat laporan kerja Polda Metro Jaya terkait penanganan kasus mafia tanah. Pastikan harus ada progres peningkatan dari waktu ke waktu,” pungkasnya.(rls/*)