KASTANEWS.ID,JAKARTA: Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengemukakan, peretasan situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dinilai sebagai ancaman serius. Para hacker sering menjadikan situs berdomain go.id sebagai sarana latihan, bahkan ajang pertarungan.
“Saya melihat ini sudah menjadi ancaman yang sangat serius, walaupun peretasan ini tidak menimbulkan gangguan pada pelayanan publik, karena mitigasi yang dilakukan BSSN berhasil mengamankan data yang menyangkut layanan publik di sub-web pusmanas.bssn.go.id,” ujar Farhan dalam keterangannya, Selasa, 26 Oktober 2021.
Legislator NasDem itu menegaskan, peningkatan kewaspadaan terhadap keamanan situs berdomain go.id harus dilakukan. Menurutnya, menjadikan situs berdomain go.id sebagai sarana latihan dan pertarungan sudah menjadi pola perilaku para hacker.
“Namun, bagaimanapun juga, perlu peningkatan kewaspadaan atas semua web go.id, karena kita harus mengerti pola perilaku para hackers yang sering menjadikan situs go.id sebagai ajang ‘latihan’ atau bahkan ‘pertarungan’ kemampuan melakukan peretasan,” kata Farhan.
Legislator NasDem itu menambahkan, BSSN harus diperkuat secara khusus untuk dua kepentingan. Pertama menjaga keamanan layanan publik lewat sistem elektronik dan kedua menjaga rasa aman publik atas data sensitif milik publik atau yang menyangkut kepentingan publik di dunia digital atau di cyber universe.
Wakil rakyat dri Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu khawatir akan ketahanan BSSN ke depannya. Sebab, anggaran BSSN untuk 2022 hanya separuh dari tahun ini, yakni sebesar Rp554 miliar.
“Saya secara khusus memberikan apresiasi kepada BSSN yang sudah sigap memitigasi kejadian ini, walaupun pada saat bersamaan khawatir akan ketahanan BSSN yang pada tahun 2022 harus bekerja extra keras dengan anggaran hanya 50 persen dari anggaran tahun sebelumnya,” jelas Farhan.
Legislator NasDem itu mengingatkan, agar perlu ada upaya bersama dengan integrasi keamanan siber yang berorientasi pada pencegahan pelanggaran kedaulatan digital nasional.
Sebelumnya, situs Pusmanas BSSN yang diretas kini ditutup aksesnya secara permanen. Peristiwa pembobolan situs Pusmanas telah ditangani tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) BSSN.(rls/ND/*)