JAKARTA (Kastanews.com): Lembaga Survei Australia Utting Research merilis hasil survei tentang elektabilitas tiga kandidat calon presiden di Indonesia. Survei yang dilakukan 12-17 Juni 2023 itu menunjukkan bahwa persaingan antar kandidat masih sangat ketat. Tiga kandidat yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hanya terpaut sangat kecil.
Lembaga survei independen ini melakukan survei dengan responden sebanyak 1.200 di seluruh Indonesia dengan metode multi stage random sampling. Dari survei yang dilakukan angka keterpilihan Ganjar Pranowo sebanyak 34%, Prabowo Subianto 33%, dan Anies Baswean 27%. Sementara sisanya 3% menjawab rahasia atau belum menentukan dan 3% tidak menjawab.
Dari survei yang dilakukan Utting Research juga terlihat bahwa sebenarnya elektabilitas Anies Baswedan naik bila dibandingkan hasil-hasil dari lembaga survei nasional. Selain elektabilitas lembaga survei ini juga memberikan gambaran tentang harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan pada pemerintahan selanjutnya.
“Jika dilihat dari keinginan responden untuk melanjutkan secara penuh program pemerintahan seperti yang ditawarkan oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hanya 18%. Sementara sisanya sebanyak 81% menginginkan perubahan. Baik yang menginginkan keberlanjutan dengan perubahan 61% dan perubahan penuh 20%,” jelas Ketua DPP NasDem Willy Aditya dalam keterangannya, Jumat (28/7).
Willy Aditya melihat hal ini sebenarnya sudah sedari awal seharusnya disadari bahwa representasi atas kehendak rakyat itu di Anies Baswedan. Dengan angka-angka ini setidaknya kita tahu bahwa realitas perubahan yang diinginkan sebagian besar rakyat itu representasinya ada pada Anies Baswedan.
“Dari keinginan dan harapan rakyat untuk perubahan ini, sebenarnya Anies Baswedan mengalami kenaikan signifikan,” terang Willy Aditya yang juga merupakan anggota Tim 8.
Wakil Ketua Baleg DPR RI ini juga menegaskan, seharusnya secara jujur mengukur kandidat-kandidat ini bukan hanya dengan angka-angka survei. Namun juga dengan melihat partisipasi dan kesukarelawanan yang muncul. Anies Baswedan sebagai kandidat tanpa endorsement dari pemerintah berkuasa tetapi mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat.
“Ini artinya rakyat secara swadaya dan kerelaan yang tinggi memberikan sumbangsih dalam setiap kegiatan yang dilakukan Mas Anies. Gelombang perubahan itu kan hukum besi masyarakat, ya tentu tidak bisa dibendung-bendung. Hari ini semua dapat melihat dukungan untuk Mas Anies muncul dari berbagai sudut negeri, semua sangat organik dan membumi. Itu harus kita akui,” tandas Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR RI itu. (rls/*)