Tuna adalah Gorontalo dan Gorontalo adalah Tuna

Tuna adalah Gorontalo dan Gorontalo adalah Tuna

GORONTALO (Kastanews.com): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, membuka Festival Kuliner Ikan Tuna di Pantai Tamendao, Kota Gorontalo, Kamis (28/9).

“Festival ini untuk membangun pariwisata, kuliner, dan memberikan nilai penting pada ikan tuna, serta pengembangan UMKM pada umumnya,” kata Gobel.

Festival tersebut merupakan yang kedua kalinya. Festival pertama diselenggarakan di Lapangan Ippot, Kabupaten Bone Bolango pada 2022. Tahun ini dipindahkan ke Pantai Tamendao yang sebelumnya merupakan tempat yang kumuh. Melalui program Kotaku, Gobel mengubahnya menjadi destinasi wisata kuliner yang paling ramai di Gorontalo.

“Saya pindahkan ke Tamendao karena di tempat sebelumnya tidak ada sesuatu yang tertinggal. Kini dengan dipindahkan ke pantai maka ada integrasi antara ikan tuna dengan suasana pantai,” katanya.

Dalam acara di Tamendao itu, hadir kepala perwakilan Bank Indonesia Gorontalo Dian Nugraha dan Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan F Kono.

Pada 2022, Gobel juga menyelenggarakan Festival UMKM Milenial di Lapangan Ippot. Namun, pada 2023, festival itu dipindahkan ke Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango. Danau itu merupakan danau irigasi yang sepi dan terletak jauh di bawah kaki gunung. Namun, ia menyulapnya menjadi destinasi wisata yang indah. Karena itu, Gobel memindahkan penyelenggaraan festival UMKM ke Danau Perintis. Melalui penataan kawasan dan adanya atraksi lampu membuat danau tersebut kini menjadi kawasan yang ramai dan menunjang pertumbuhan UMKM.

“Saya juga akan menyelenggarakan festival di tempat lain seperti di Pantai Bolihutuo, Kabupaten Boalemo, dan di permukiman suku Bajo di Torosiaje Kabupaten Pohuwato. Kita harus menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru agar UMKM tumbuh merata. Kita harus membangun harapan pada masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Di sisi lain juga menciptakan tempat rekreasi sebagai hiburan,” katanya.

Gobel mengatakan, ikan tuna sirip kuning merupakan salah satu ikan yang menjadi produk ekspor, khususnya ke Jepang untuk dijadikan sushi maupun sashimi.

“Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun di kita justru kurang mendapat penghargaan. Karena itu, melalui festival ini kita ingin mengangkat nilai ikan tuna agar nelayan juga memiliki kebanggaan,” katanya.

Salah satu habitat ikan tuna di Indonesia adalah di Teluk Tomini, yang dari dulu menjadi jantung ekonomi Gorontalo. “Tuna adalah Gorontalo dan Gorontalo adalah tuna,” lanjut legislator Partai NasDem itu.

Festival dibuka mulai Kamis dan akan berakhir pada Minggu, 1 Oktober 2023. Dalam festival itu juga ditampilkan beragam produk ikan tuna dari Gorontalo, mulai dari makanan siap saji hingga makanan olahan dalam kemasan.

Upacara pembukaan dimulai dengan lelang empat ikan tuna berbobot sekitar 40 kg. Lelang dimenangi Rahmijati Jahja (anggota DPD RI dari Gorontalo), Rachmad Gobel, Dian Nugraha, dan Mikson Yapanto (politisi Partai NasDem). Harga ikan tuna yang dilelang itu berkisar dari Rp7,5 juta, Rp8,5 juta, dan Rp10 juta. Menurut pengakuan nelayan, ikan tersebut biasanya berharga Rp2 juta.

“Penyelenggaraan lelang ini merupakan bentuk penghargaan kepada nelayan dan memberikan nilai lebih pada ikan tuna,” kata Gobel.

Festival ini juga dimeriahkan dengan penampilan grup musik dan berbagai lomba sera doorprize. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *