SLEMAN, 9 Agustus 2021: ANGGOTA DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi salurkan bantuan alat pelindung diri (APD) di 6 kelurahan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo, dan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bantuan APD tersebut disalurkan langsung ke tiap perwakilan posko masing-masing kelurahan.
“Kami serahkan langsung kepada relawan di posko mereka. Ini dukungan dan perhatian kami agar mereka lebih terlindungi saat di lapangan,†ungkap Subardi melalui pesan tertulis, Senin, 9 Agustus 2021.Â
Bantuan bertajuk program ‘NasDem Yogyakarta Peduli Covid-19’ itu terdiri dari faceshield 350 pcs, masker medis KN-95 750 pcs, baju hazmat 750 pcs, rompi NasDem 100 pcs, dan pin relawan 750 pcs.
Subardi mengatakan bantuan ini akan disalurkan dalam beberapa tahap untuk menjangkau lebih banyak para relawan Covid-19.
“Apa yang kami lakukan adalah keberpihakan kepada para relawan. Mereka bersama Satgas, TNI Polri dan Tim Medis sangggup bekerja dari pagi ketemu pagi untuk mengurus kebutuhan warga yang tepapar Covid,†tambah dia.
Menurut legislator NasDem dari dapil DIY itu, kinerja relawan yang persuasif dan humanis dinilai efektif menyadarkan masyarakat untuk lebih taat protokol kesehatan.
“Pendekatan humanis efektif menyadarkan masyarakat. Setiap hari mereka menyemprot disinfektan, memenuhi kebutuhan pasien isolasi mandiri hingga mengurus pemakaman sesuai protokol covid-19,†tuturnya.
Di Kabupaten Sleman, penyerahan bantuan tersebar di tiga lokasi, yakni Balai Kelurahan Margarejo, Kantor DPD NasDem Sleman, dan Kelurahan Margoagung.
Turut hadir dalam penyerahan tersebut, anggota DPRD DIY dari Fraksi NasDem, Widi Sutikno mengakui kegigihan para relawan.
“Relawan covid-19 bekerja ekstra tanpa pamrih, meski di lapangan berpotensi terpapar. Kami menyerahkan bantuan APD agar para relawan lebih aman. NasDem hormat setinggi-tingginya atas ketulusan mereka membantu sesama,“ kata Widi Sutikno.
Sebelumnya, pada Selasa (27/7) DPW NasDem DIY juga menyiagakan empat unit ambulan untuk keperluan covid di Yogyakarta. Mobil darurat dikelola secara mandiri oleh DPW dan dapat digunakan oleh masyarakat umum.(rls/*)