JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi mengapresiasi kinerja PT Adhi Karya selaku penanggung jawab proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Yogya Seksi I yang menghubungkan Kartasura-Purwomartani.
Proyek tersebut ditarget rampung pada 17 Agustus 2023. Berdasarkan data dari PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pelaksana proyek, progres fisik seksi I ini mencapai 45%. Progres pengerjaan Seksi I sepanjang 42,37 km itu berjalan lancar. Pengadaan lahan tidak menemui kendala. Hingga kini, capaian lahan yang sudah dibebaskan dan dibayarkan uang ganti rugi lebih dari 59%.
“Saya apresiasi Adhi Karya karena penugasan atas proyek strategis nasional ini digarap dengan baik. Saya juga mendorong Adhi Karya sebagai kontraktor maupun investor terus bekerja sesuai target,” kata Subardi saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR dengan Dirut PT Adhi Karya Persero, Entus Asnawi Mukhson, di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (9/11).
Dalam proyek itu, Komisi VI DPR telah merealisasikan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2022 kepada Adhi Karya. Adhi Karya menerima PMN 2022 sebesar Rp1,98 triliun untuk tiga PSN yakni Jalan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo sebesar Rp1,40 triliun, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen senilai Rp390 miliar, dan Rp185 miliar untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minun (SPAM) Karian-Serpong.
“PMN tersebut merupakan bentuk dukungan DPR atas proyek penugasan. Maka tambahan modal harus diikuti tambahan kinerja,” tegas Legislator NasDem dari Dapil DIY itu.
Subardi yang juga Ketua DPW Partai NasDem DIY itu secara khusus meminta agar pembebasan lahan diselesaikan dengan fair dan kompensasinya segera diserahkan kepada masyarakat. Pembebasan lahan memang wilayah pemerintah kabupaten. Meski demikian, tambah Subardi, Adhi Karya diharapkan efektif memetakan lahan tanpa ada gesekan di masyarakat, terutama menyangkut lahan yang terdapat situs sejarah maupun Sultan Ground di wilayah DI Yogyakarta.
“Saya mewakili masyarakat dapil saya DI Yogyakarta berharap, masyarakat yang terdampak pembebasan lahan segera menerima kompensasi. Koordinasi yang baik dengan pemda. Komitmen kompensasi itu segera dicairkan,” tambah Ketua DPW Partai NasDem DIY itu.
Selain kompensasi, persoalan lainnya menyangkut kontraktor swasta juga agar berjalan lancar tidak ada masalah. Proyek Tol Solo-Yogya akan menghubungkan hingga ke Bandara YIA di Kulonprogo. Total panjang mencapai 96,57 km dan dibangun dalam tiga seksi.
Seksi 1 yakni, Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,3 km, Seksi 2 Purwomartani-Gamping sepanjang 23,4 km, dan Seksi 3 Gamping-Purworejo sepanjang 30,7 km. Dengan rampungnya seksi I pada Agustus 2023, jarak tempuh Solo-Yogya diperkirakan sekitar 20 menit.(NK/dis/*)