KASTANEWS.COM, JAKARTA: Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rudi Hartono Bangun meminta pemerintah untuk menyosialisasikan rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar ke masyarakat.
“Pertamina harus melakukan sosialisasi masif ke daerah, karena pemakai solar dan pertalite adalah orang-orang menengah ke bawah. Tata cara pendaftaran aplikasi MyPertamina juga harus disosialisasikan. Jadi ketika aturan pembelian dengan aplikasi MyPertamina diberlakukan, orang orang di daerah tidak protes dan tidak bingung,” ungkap Rudi dalam keterangannya, Kamis (4/8).
Pernyataan Rudi terkait revisi Peraturan Presiden (Perpres) No.191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM yang tengah digodok Pemerintah. Hal ini dilakukan demi memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
“Jika Perpres ini sudah terbit, sosialisasi harus dimasifkan, mengingat nantinya dengan beleid ini akan membagi hak masyarakat dalam mendapatkan BBM bersubsidi,” terang Rudi.
Legislator NasDem itu juga mengusulkan, selain menggunakan MyPertamina, ada opsi lain yang bisa dipakai pemerintah, misalnya dengan memanfaatkan kartu PKH (Program Keluarga Harapan) atau surat keterangan miskin dari desa.
“Jadi nantinya masyarakat tidak susah dalam membeli BBM subsidi ini. Yang bagus, dengan aplikasi MyPertamina itu, tercatat di data base Pertamina orang-orang yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi,” pungkas legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai) ini.(RO/*)
