Program Kemitraan Tempe Azaki Bukti Nyata Ayep Zaki Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Program Kemitraan Tempe Azaki Bukti Nyata Ayep Zaki Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

SUKABUMI (Kastanews.com): Caleg DPR RI dari Partai NasDem untuk Dapil Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) nomor urut 1 H.Ayep Zaki sudah belasan tahun lalu fokus memberi manfaat bagi masyarakat luas. Salah satu bukti nyata yang sudah berjalan hingga saat ini adalah program kemitraan tempe di berbagai daerah di Indonesia yang mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Ayep yang juga Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP NaDem itu memiliki beberapa tempat kemitraan tempe yang dibangun di bidang pemasaran. Sehingga produksi tempe yang dia bina itu fokus pada produksi dan untuk pemasarannya dibangun dengan pola kemitraan bersama masyarakat.

“Jadi ada namanya sales management atau pola kemitraan, rata-rata per sales-nya ini mendapatkan keuntungan per batang sekurang-kurangnya 500 rupiah, tetapi ini variatif karena ada juga yang mencapai 750 hingga 1.000 rupiah, tergantung kepandaian dari sales,” ungkap Ayep Zaki dalam keterangannya, Kamis (18/1).

Sehingga pihaknya pun menargetkan agar sekurang-kurangnya para sales tempenya itu bisa menjual hingga 500 batang per harinya dan bisa mendapat keuntungan hingga Rp. 250 ribu per harinya.

“Tapi ada sales yang punya kemampuan di atas 1.000 batang per hari itu ada contoh yang 2.000 batang ada yang 1.500 batang. Sehingga sampai dengan hari ini sangat banyak mitra-mitra bersama pabrik tempe,” kata dia.

Ayep yang juga Ketua Deputi Perkebunan di Timnas AMIN itu menambahkan dari satu pabrik tempe bisa memiliki 20 sampai 50 mitra.

“Nah coba bayangkan satu mitra ini kan satu keluarga sehingga kalau dijumlahkan dengan anak istri bisa menghidupi banyak sekali masyarakat,” tambah dia.

Model kemitraan itu lah yang dirintisnya selama kurun waktu 19 tahun dari tahun 2005 sampai saat ini.

“Dan insyaallah jika nanti saya sudah berada di legislatif ataupun nanti di eksekutif program ini akan terus, UKM ini akan terus dikembangkan sehingga masyarakat punya kemampuan untuk berusaha,” kata dia.

Tentu saja lanjut pria asal Sukabumi itu bukan hanya tempe yang akan terus dikembangkan namun juga sektor-sektor UKM pertanian termasuk lapangan perkejaan lainnya.

“Saya akan lebih spesifik ke wilayah yang lebih kecil sehingga akan ada peningkatan spesifik meningkatkan kemampuan tenaga kerja di wilayah kabupaten dan kota Sukabumi karena itu menjadi Dapil saya di 2024 ini jadi kita konsen tenaga kerja pertanian termasuk program sosialnya,” tandasnya.(WH/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *