Presiden Jokowi Akan Resmikan Bendungan Senilai Rp 1,2 Triliun di Sulawesi Tenggara

Presiden Jokowi Akan Resmikan Bendungan Senilai Rp 1,2 Triliun di Sulawesi Tenggara

JAKARTA, 3 September 2021 : Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan meresmikan proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada akhir September 2021 mendatang.

Proyek bendungan Ladongi, Sultra menelan biaya APBN senilai Rp 1,2 triliun dan akan menjadi implementasi proyek strategis nasional (PSN).

“Progres Bendungan Ladongi yang dibangun sejak 2016 itu, hingga saat ini sudah rampung antara 95-96 persen, dan rencanananya akan diresmikan langsung Presiden Joko Widodo,” ujar Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV, Chaeruddin Maddi, Jumat (3/9/2021).

Chaeruddin menambahkan, proyek Bendungan Ladongi adalah salah satu dari 13 bendungan proyek strategi nasional di Indonesia.

Diketahui, beberapa proyek bendungan lainnya yang telah diresmikan lebih awal Presiden Jokowi seperti Bendungan Way Sekampung, Lampung dan Bendungan Karalloe, Sulawesi Selatan.

“Mengingat kondisi hujan selama Agustus hingga September masih tergolong tinggi di Sultra, maka ada beberapa pekerjaan sedikit tertunda. Terutama sisi tubuh bendungan masih dalam proses pengerasan, dan beberapa ruas jalan dari ibu kota Kabupaten Kolaka Timur menuju Bendungan Ladongi. Sedang dalam pekerjaan dari instansi teknis hingga pengaspalan,” tutur Chaeruddin.

Lebih lanjutnya, Chaeruddin mengatakan, jarak tempuh Bendungan Ladongi dari Kota Kendari yang akan menempuh waktu sekitar 2,5 jam menggunakan jalur darat, maka pihaknya telah menyediakan heliped dengan menyiapkan tiga pesawat helikopter milik TNI-AU.

“Bendungan Ladongi ini akan menahan aliran Sungai Ladongi dengan kapasitas daya tampung 45,2 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektare,” jelas Chaeruddin.

Ia menuturkan, air yang tertampung dalam bendungan itu akan dimanfaatkan untuk mengalirkan air ke areal persawahan dengan layanan irigasi seluas 3.604 hektare secara kontinyu di Kabupaten Kolaka Timur.

“Jadi bendungan ini tidak hanya sekadar untuk pertanian di Kabupaten Koltim, tetapi juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan menahan air yang berlimpah saat musim hujan yang diperkirakan sebesar 132,25 meter kubik/detik,” pungkasnya.(Safarianshah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *