KASTANEWS.ID, PINGGIR JAKARTA: Foto di atas adalah peristiwa yang terjadi pada 31 Oktober 1986 lalu yang dilakukan di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara. Mereka adalah anak-anak SMA 82 Daha dari kelas III.A3.1. angkatan 1987. Jalan-jalan teman satu kelas itu dilakukan setelah satu tahun Dunia Fantasi diresmikan pada Agustus 1985. Hampir seluruh siswa ikut dalam jalan-jalan ke Dufan tersebut.
31 tahun kemudian, atau tepatnya pada Sabtu, 23 Desember 2017 nanti, alumni kelas yang sama akan jalan-jalan kembali ke Ancol. Jika 31 tahun lalu ke Dufan, maka tujuan kali ini adalah pinggir pantai. Hampir 50% lulusan siswa kelas III.A3.1 sudah menyatakan ikut hadir dalam acara akhir tahun tersebut. Mereka menyambutnya dengan suka cita.
“Yang teriak-teriak ngajak kumpul sambil jalan-jalan sebenernya Lita, dan syukurnya temen-temen menyambutnya dengan senang hati. Meskipun sebenernya ini agak dadakan, tapi mudah-mudahan jalan-jalan ke Ancol itu bisa dilaksanakan juga,” ujar Ery, Ketua Kelas abadi dari III.A3.1.
Keinginan jalan-jalan sesungguhnya sudah lama diinginkan banyak teman dari kelas ‘tingblres’ itu, namun kesibukan sehari-hari banyak jadwal yang tidak bisa ketemu. Libur akhir tahun sepertinya menjadi waktu yang tepat untuk sebagian besar dari kelas tersebut untuk kembali kumpul bersama.
“Kami berusaha terus untuk merawat kebersamaan. Di senja usia kita, kebersamaan menjadi sesuatu yang harus diprioritaskan. Kebersamaan dengan teman SMA, apalagi temen satu kelas, itu jadi barang mahal lho. Sebenernya sih ada aja temen yang nyebelin, tapi udah tua juga lah kalau kita masih mau mbelain ego diri kita sendiri untuk apa sih,” ujar Diana Madun, yang belakangan ini mendadak jadi primadona kelas.
Menyangkut tujuan jalan-jalan ke pinggir pantai di Ancol, memang dipilih oleh mayoritas anggota kelas. Selain mudah dijangkai, ke Ancol tidak harus mengeluarkan kocek terlalu dalam.
“Soal tujuan sebenernya gak terlalu penting, tapi kebersamaan itu yang jauh lebih penting. Hari gini, teman-teman udah pada sibuk gak karuan sama kerjaan, sibuk ngurus anak, malah ada yang udah sibuk ngurus cucu, bisa kumpul itu lebih dari 10 orang aja udah bagus banget. Merawat silahturhami itu memanjangkan rejeki lho,” ujar Syam Hadi Wibowo yang tampak mulai religius.
Memang bisa dibayangkan kebersamaan kelas ini. Meski mereka sesungguhnya bisa bertemu langsung di lokasi, namun seluruh anggota kelas III.A3.1 mencoba untuk berkumpul sejak dari keberangkatan dari rumah. Dengan tegas mereka telah menunjukkan niat baik untuk berkumpul.
“Rencananya memang cukup dengan empat sampai lima mobil aja. Jadi ada yang jemput di rumah, trus ada yang janjian di Blok M, ada yang janjian di Mall, tapi yang penting kebersamaan buat kumpul itu benar-benar terlihat. Gue salut sama anak-anak kelas gue,” ujar Ery.
Bagi teman sekelas yang ingin bergabung, tak perlu pikir panjang. Sabtu 23 Desember sore, datang aja langsung ke Ancol, dijamin tidak akan menyesal bertemu kawan lama untuk menjaga silahturhami.
Tak banyak yang diinginkan dengan berkumpulnya alumni kelas III.A3.1 ini. Bertemu, berkumpul, makan-makan, foto-foto, ketawa-ketawa, pulang, cukup. Sederhana kan. Tapi ada kedalaman makna dari bertemunya teman satu kelas 31 tahun yang lalu. Mereka masih bersatu, masih respek dengan teman sekelas dulu. Mereka telah menanggalkan ego, menyisihkan waktunya, melupakan pangkat dan derajat yang sekarang mereka kenakan, mereka hanya ingin bertemu kawan lama dan tetap merawat kebersamaan.(82Daha/21122017)