KASTANEWS.ID, JAKARTA: Untuk kali ke dua, pendukung Presiden Jokowi, Kornas-Jokowi, mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tidak tebar pesona. Apalagi tebar pesona menggunakan APBN dan CSR demi memikat hati rakyat menjelang Pemilu 2024.
“Kami menduga ada beberapa menteri yang menggunakan uang negara untuk tebar pesona demi kepentingan pribadi dan kelompoknya,” kata Sekjen Kornas-Jokowi Akhrom Saleh dalam rilisnya, Selasa, 16 November 2021.
Akhrom menengarai ada menteri yang aji mumpung memanfaatkan Corporate Social Resposibility (CSR) milik perusahaan pelat merah untuk tebar pesona. Harapannya menaikkan popularitas dan elektabilitas menghadapi Pilpres 2024.
“Keterlaluan kalau menggunakan dana CSR untuk kepentingan pribadinya,” imbuh Akhrom.
Dia mengungkapkan ada menteri yang selalu tampil di ATM bank pemerintah. Bahkan beberapa juga diduga terlibat berbisnis PCR dan Vaksin berbayar dalam pandemi Covid-19.
“Ini moral dan etikanya sudah tidak bisa diterima. Ini, berbahaya bagi pemerintahan Jokowi periode kedua. Perilaku itu jadi contoh yang buruk bagi pejabat-pejabat kementerian di bawah menteri untuk berbisnis,” kata Akhrom.
Kornas-Jokowi meminta para menteri yang tebar pesona untuk kembali fokus bekerja di sisa masa jabatannya.
Akhrom sangat khawatir menteri bermental seperti ini akan jadi duri dalam daging bagi pemerintahan Jokowi. Legacy Jokowi bagi bangsa Indonesia bisa rusak karena perilaku Menteri-Menteri yang sudah kebelet nyapres.
“Kalau sudah tidak sanggup lagi menjadi pembantu Presiden Jokowi, lebih baik mundur baik-baik,” pungkas Akhrom.(rls/red)