Martin Minta PTPN Utamakan Dialog terkait Permasalahan dengan Masyarakat di Simalungun

Martin Minta PTPN Utamakan Dialog terkait Permasalahan dengan Masyarakat di Simalungun

JAKARTA (Kastanews.com)- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk lebih mengutamakan dialog dengan masyarakat terkait permasalahan lahan dan persoalan lainnya di Kabupaten Simalungun dan Pematangansiantar.
Ia menekankan agar hasil dialog juga dapat diterima kedua belah pihak (PTPN dan masyarakat). Permasalahan tanah yang terjadi di daerah Bah Jambi, Kabupaten Simalungun serta di Kampung Baru, Kelurahan Gurila, Pematangsiantar menjadi perhatian Martin setelah mendapat laporan dan pengaduan masyarakat.
“Saya meminta Dirut Holding PTPN III (Mohammad Abdul Ghani) untuk menyampaikan ke jajarannya agar mengutamakan dialog dan duduk bersama dengan masyarakat serta pemangku kebijakan,” terang Martin.
Terkait masih adanya tindakan dari pihak perkebunan yang mengakibatkan seringnya terjadi konflik dengan masyarakat, ketua DPP Partai NasDem ini juga mengatakan bahwa hal tersebut tidak boleh kembali terjadi.
“Alat berat dan segala tindakan yang dapat menimbulkan konflik tidak boleh lagi terjadi. Itu saya minta langsung. Dan jajaran (PTPN) yang di bawah juga harus menerapkan hal tersebut . Dan saya akan terus melihat memantau ini,” tegas Martin.
Lanjut Martin, dengan adanya dialog yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan semua dapat jelas dan terang. Sehingga tidak terjadi.
“PTPN silahkan undang masyarakat, undang pemerintah daerah dan juga BPN. Duduk bersama dan sampaikan semua yang menjadi permasalahan. Sehingga terang dan jelas semua. Kemudia cari solusi terbaik,” tegas Martin.
Terkait permasalahan PTPN IV dengan masyarakat Sidamanik, Simalungun yang menolak konversi Teh menjadi Sawit, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumut II ini juga hal yang sama dilakukan, yaitu dialog dan duduk bersama.
“Permasalahan yang ada di Simalungun dan Pematangansiantar, agar semuanya diutamakan dialog. Jangan ada tindakan di bawah yang dapat menimbulkan kegaduhan,” pungkas Martin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *