JAKARTA (Kastanews.com) – Kepala Densus (Kadensus) 88 Antiteror Irjen Pol Martinus Hukom mengajak masyarakat untuk saling merawat kehidupan. Hal itu guna menciptakan toleransi dan perdamaian.
“Kita manusia sama-sama punya hak untuk hidup. Siapapun. Tidak ada manusia lain punya hak mengambil kehidupan orang lain,” kata Martinus dalam peringatan 20 tahun Tragedi Bom Bali di Nusa Dua, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, terorisme terjadi karena ada yang ingin mencari pengakuan tentang martabat. Tapi mereka lupa setiap martabat manusia mempunyai hak yang sama untuk hidup. “Ketika merasa martabatnya lebih tinggi maka di situlah terjadi superioritas sehingga akan mendzolimi orang lain,” ujar Martinus.
Setelah 20 tahun tragedi bom Bali, Martinus mengajak semua lapisan masyarakat bergandengan tangan menciptakan perdamaian dan menghilangkan kekerasan. “Untuk menciptakan itu, kami tidak bisa sendiri, kami butuh bantuan support kerjasama dari semua orang,” ujarnya.
Selain jajaran Densus, acara peringatan dihadiri kepolisian negara sahabat, Zannuba Arrifa Chafsah atau Yeni Wahid serta sejumlah keluarga korban bom Bali. Acara diwarnai dengan pelepasan 66 ekor tukik dan 100 ekor burung merpati sebagai simbol kembalinya kehidupan dan kebebasan.(rah)