JAKARTA, 31 Juni 2021: Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menekankan pentingnya penataan wilayah jaringan distribusi gas, khususnya demi mengoptimalkan produksi gas untuk sektor dalam negeri.
Sugeng mengemukakan itu saat Komisi VII DPR menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021.
Legislator NasDem itu juga menegaskan, Komisi VII DPR merupakan lembaga politik yang mengawasi jalannya konstitusi dan mengingatkan aturan-aturan tersebut dijalankan secara utuh, menyeluruh supaya tidak ada permasalahan di kemudian hari.
“Harapan saya di akhir fit and proper test ini bisa menghasilkan Ketua dan Anggota Komite BPH Migas yang mampu menjaga integritas mengawal program jaringan distribusi gas yang berkelanjutan,” kata Sugeng.
Wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) itu juga meminta masyarakat luas dengan identitas jelas, untuk memberikan masukan terhadap calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas.
Berbagai pertanyaan muncul dalam proses seleksi tersebut. Mulai dari kelemahan-kelemahan BPH Migas saat ini, penyediaan energi bersih dan murah, pengurangan subsidi, hingga pembangunan jaringan distribusi gas yang merupakan salah satu program prioritas nasional untuk diversifikasi energi.
“Banyak pertanyaan yang muncul dari proses seleksi ini. Kami dari Komisi VII DPR berharap masyarakat bisa mendapatkan bahan bakar yang lebih bersih, aman, dan murah,†ujar Sugeng.
Seleksi yang dilaksanakan DPR ini untuk BPH Migas masa jabatan 2021-2025. Ada 18 peserta yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada DPR. Uji kepatutan dan kelayakan itu digelar selama tiga hari, Senin – Rabu (28-30/6).
Pada hari pertama, ada tujuh peserta yang mengikuti seleksi. Mereka adalah Abdul Halim, Adi Purwanto, Agus Maulana, Basuki Trikora Putra, Budi Santoso Syarif, Danu Prijambodo dan Didik Sasongko Widi.
Hari ke dua adalah Eman Salman Arief, Erika Retnowati, Iwan Prasetya Adhi, Kusnendar, Oman Rochmana, Robert Heri, dan Saleh Abdurrahman.
Sedangkan hari ketiga adalah Wahyudi Anas, Yapit Sapta Putra, Ferdy Novianto, Harya Adityawarman. (F-ND/red)