Koalisi? Ketum NasDem Jelaskan Arti Pertemuan dengan Menhan

Koalisi? Ketum NasDem Jelaskan Arti Pertemuan dengan Menhan

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).

Pertemuan yang digelar secara tertutup itu berlangsung selama sekitar satu jam. Kendati demikian, pertemuan keduanya ditegaskan tidak sama sekali membahas atau mengajak Partai Nasdem untuk masuk ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Tidak semuanya pembicaraan kita itu mengarah kepada apakah memang sekarang yang Nasdem di luar kabinet nanti ada pembicaraan ke arah kabinet, enggak ada,” kata Surya Paloh dalam konferensi persnya usai pertemuan.

Meski begitu, Surya Paloh memastikan bahwa pertemuannya dengan Menhan ini tidak akan berhenti pada hari ini. Tapi, bisa saja akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan ke depan.

“Apakah memang ada pertemuan lanjutan? Ya pasti ada pertemuan lanjutan itu. Komunikasi kita tidak mungkin hanya selesai pada hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan menjalin hubungan dengan partai politik (parpol) merupakan bagian dari tugas Kementerian Pertahanan (Kemhan). Sjafrie menyebut tugas Kemhan memiliki dua dimensi.

Dimensi pertama, pertahanan negara dan dimensi kedua adalah kedaulatan negara. Hal ini dikatakan Sjafrie menjawab pertanyaan apakah dirinya mendapatkan tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu parpol.

Mengingat, tugas-tugas itu biasanya dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

“Pada saat kita berbicara kedaulatan negara, semua elemen-elemen bangsa ini semua terkait,” kata Menhan usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh di Gedung Kemhan, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Dia memahami jika secara struktural dan substansial, memang tugas itu merupakan milik Kemenko Polkam. Akan tetapi, Kemhan mengambil peran dalam konteks stabilitas nasional. “Dalam konteks stabilitas nasional dan menjaga kedaulatan negara, ini adalah bagian kita,” ujarnya.

Sjafrie juga menyampaikan Kementerian Pertahanan ini milik rakyat Indonesia yang ditugaskan kepada pemerintah untuk melindungi tanah dan tumpah darah.

“Jadi kita harus ada di dalam satu soliditas. Silakan partai lain insyaallah dalam minggu ini akan berkunjung. Jadi saya kira kita open-minded sekarang bahwa ini adalah miliknya bangsa dan kita semua hanya mengabdi kepada bangsa dan negara,” katanya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *