KASTANEWS.ID, SUKABUMI: INI kisah lalu yang ingin disampaikan sedini mungkin. Exispal 24KJ adalah kependekan dari Existensi Siswa Pecinta Alam. Salah satu extrakurikuler di SMA 24 KJ yang sempat diikuti angkatan awal SMA 82. Sekarang nama Exispal 24KJ sudah tidak ada, berganti nama menjadi Werdi Bhuwana. Sepertinya temen-temen pecinta alam itu ingin punya kemandirian soal nama dan tidak mau terkurung dengan SMA 24 Jakarta Pusat yang melahirkannya.
Ada ribuan kisah dan untaian cerita yang tak lagi bisa dihitung selama exispal ada di SMA 82. Meski usianya tidak lama, namun Exispal 24KJ cukup melekat bagi sebagian orang. Khususnya buat mereka yang terlibat aktif di Exispal 24KJ.
Salah satu kisah yang mungkin tidak bisa dilupakan adalah, tersesatnya kurang lebih 23 anak didik yang ingin dilantik di Kawah Ratu Gunung Salak. Bahkan diketahui kemudian, 6 siswa diantaranya (kalau gak salah) malah sudah pulang lebih dulu dari rombongan yang lain.
Kisah lain yang tak kalah seru ketika pendakian ke Gunung Ciremai. Satu dari peserta pendakian harus di gendong karena sudah tak sanggup lagi untuk berjalan.
Bisa membayangkan, ketinggian G.Ciremai itu di atas 3.000 dpl. Saat menaiki, separuh lebih energy sudah banyak terkuras. Namun ketika turun, justru harus menggendong kawan sejalan demi kebersamaan. Inilah hebatnya pera pendaki. Kesetiakawanan, kebersamaan, kesetiaan, perjuangan, menjadi warna yang terus menjadi pelangi.
Ada lagi banyak kisah dari Exispal 24KJ di SMA 82. Akankah kalian mau membaginya juga tentang pendakian dan perjalanan kawan-kawan selama ada di Exispal 24KJ ?
Ada baiknya ikut berbagi di sini. Setidaknya agar ada yang bisa dibagi. Entah itu kisah perjalanannya, inspirasinya, spiritnya, atau apapun itu. Mari kita berbagi. Buka sekedar untuk mengenang, tapi juga untuk menggoreskan sejarah masa lalu. (red/82Daha/1052017)