JAKARTA, 13 Februari 2020: Yayasan Sukma dan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR RI dan DPD RI mengungkapkan ada tiga target yang ingin dicapai pada gelaran Kenduri Kebangsaan, di Sekolah Sukma, Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh.
“Ada tiga tujuan utama kegiatan ini. Pertama, membangun kembali semangat keacehan, keislaman, dan keindonesiaan.†ujar salah satu Steering Committee Kenduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi dalam Konferensi Pers Kenduri Kebangsaan, Jakarta, Kamis (13/2).
Kedua, sambung Taufiq, kami ingin mempersatukan seluruh elemen masyarakat Aceh.
“Dan ketiga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keacehan sebagai suatu warna dan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan.†kata Teuku Taufiqulhadi kepada wartawan.
Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baedowi mengungkapkan, cara Kenduri Kebangsaan mengambil tempat di Bireun, mengingat Bireun pernah menjadi ibu kota pemerintahan RI pada saat kondisi darurat pasca kemerdekaan dan Biruen merupakan kota pendidikan tertua di Aceh.
“Sekolah Sukma Bangsa (SSB) juga menempatkan Bireun sebagai tempat pertama pembangunan sekolah. Saat ini SSB memiliki tiga sekolah, yakni di Bireun, Pidie, dan Lhokseumawe,†jelas Baedowi.
Kegiatan ini memiliki urgensi untuk meningkatkan kembali semangat masyarakat Aceh dan segenap elemen pemangku kebijakan, termasuk ulama dan elite politik di Aceh agar dapat membangkitkan kembali posisi kesejarahan Aceh dalam konteks NKRI melalui keteladanan para pejuang Aceh.
Saat ini, meskipun Aceh memiliki kekhususan dari segi politik punya partai lokal dan keistimewaan karena adanya Lembaga Keistimewaan Aceh, namun pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosiai-keagamaan di Aceh belum sepenuhnya membaik.(HH/*)