Kemenparekraf Kembangkan Destinasi Wisata Bekas Pertambangan

Kemenparekraf Kembangkan Destinasi Wisata Bekas Pertambangan

JAKARTA (Kastanews.com)- Kementerian Priwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng empat lembaga yaitu Kementerian ESDM, BKKBN, MAPPI, dan PT Signify untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU dalam Rangkaian Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2022. Selain meningkatkan promosi pariwisata Indonesia, kerja sama Kemenparekraf dengan keempat lembaga tersebut juga bertujuan kolaborasi untuk menciptakan destinasi wisata bekas pertambangan yang sudah tidak terpakai lagi.

“Hari ini kita menandatangani beberapa kerjasama, salah satunya dengan Kementerian ESDM, untuk meningkatkan promosi, meningkatkan kolaborasi, untuk destinasi-destinasi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

“Seperti Geopark, dan destinasi sentra ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan peluang untuk eks sentra tambang yang tidak terpakai lagi, yang berbentuk danau itu diubah menjadi destinasi wisata seperti di Bangka, di tambang timah,” lanjutnya.

Sandiaga juga mengungkapkan, penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk bekerja sama melakukan sosialisasi terkait produk ekonomi kreatif hingga masalah fasilitas serta infrastruktur destinasi wisata yang ada di beberapa daerah Indonesia.

“Dan juga dengan BKKBM untuk sosialisasi produk ekonomi kreatif, melawan stunting, juga dengan signifed untuk pencahayaan di destinasi wisata terutama desa-desa wisata dan juga bekerja sama dengan MAPPI untuk penilaian dari hak intelektual sesuai dengan PP 24 untuk objek pembiayaan,” jelas Sandiaga.

Sandiaga berharap penandatangan MoU dengan keempat lembaga tersebut bisa menjadi sebuah kolaborasi besar untuk mencapai target menyejahterakan masyarakat dengan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

“Kita harapkan ini semua menjadi langkah kolaborasi besar, untuk mencapai target kita, mensejahterakan masyarakat Parekraf, dengan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru,” ungkap Sandiaga.

Rakornas Parekraf 2022 yang digelar 15 Desember 2022 – 16 Desember 2022 merespons berbagai isu. Antara lain integrasi perencanaan dan pengembangan parekraf di daerah, isu tata kelola dan model bisnis parekraf, kerja sama lintas sektor baik pusat maupun daerah, pengelolaan krisis dan bencana, skema pendanaan inovatif, integrasi calender of event, dan lainnya.

Namun ada tiga isu penting yang menjadi pokok pembahasan yaitu pertama, transformasi program pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan yang selaras dengan hasil agenda Presidensi G20 2022, hasil WCCE 2022, dan juga Keketuaan ASEAN 2023.

Kedua, percepatan program strategis untuk capaian tahun 2023 melalui komitmen dan kolaborasi. Ketiga, yakni mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang aman, nyaman dan tangguh dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pengelolaan krisis dan kebencanaan.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *