KASTANEWS.ID, BOGOR: Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat bersama Gubernur ABN NasDem IGK Manila mengunjungi Rumah Tempe Azaki kualitas ekspor yang merupakan binaan Dewan Pakar NasDem Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, H. Ayep Zaki.
Ayep Zaki saat menyambut kedatangan keduanya di pabrik Tempe Azaki kawasan Bojong Neros Kota Bogor, Kamis (13/1) itu mengatakan pihaknya sangat berbahagia dan senang mendapat kunjungan pengurus teras NasDem ke Rumah Tempe Azaki.
“Pagi ini Rumah Tempe Azaki kedatangan tamu luar biasa. Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat dari Komisi IV, beserta Gubernur ABN IGK Manila. Kegiatan hari ini meninjau prosesi produksi ekspor ke Jepang, dari awal sampai akhir. Dari sini meninjau GOR Padjajaran untuk pelaksanaan SP Cup ke tujuh,” terang Ayep.
Menurut Ayep yang juga Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat itu, sebagai anggota DPR RI dari Dapil NTT I, Julie Laiskodat sangat tertarik untuk mendorong industri tempe di NTT guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Selanjutnya saya diundang untuk mengunjungi NTT dan di sana akan melihat lokasi dan selanjutnya akan membikin pabrik tempe di Kupang dan budidaya kedelai,” tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Fraksi NasDem DPR RI, Julie Laiskodat yang juga Ketua Pemenangan NasDem Teritorial Bali, NTB, NTT itu mengaku takjub dengan cara produksi dan kualitas yang dihasilkan oleh Pabrik Tempe Azaki.
Sebelumnya, menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT itu dirinya belum pernah memperhatikan tempe lebih detail apalagi melihat proses produksinya. Julie yang gemar mengonsumsi tempe setiap hari karena mengandung banyak kebaikan untuk tubuh itu pun bersyukur dapat menyaksikan langsung bagaimana tempe kualitas ekspor tersebut dibuat.
“Tetapi hari ini luar biasa, saya melihat ke pabrik Azaki melihat proses tempe ini yang sudah diekspor ke negara Jepang,” kata dia.
Julie pun memuji cara Pabrik Tempe Azaki dalam melakukan produksi yang notabene dimulai dari tahap budidaya kacang kedelai hingga soal legalitas termasuk izin dan kualitas internasional agar tempe Azaki tersebut dapat diekspor.
“Dan proses ini standarisasinya bener-bener sudah standar internasional dan izinnya pun sudah resmi internasional,” kata dia.
Lebih jauh Julie juga memuji rasa tempe binaan Ayep Zaki yang dinilainya memiliki cita rasa yang khas dan kebersihan yang sangat higienis sehingga dapat dikonsumsi meski tempe tersebut dalam keadaan mentah tanpa direbus atau digoreng terlebih dahulu.
Hal itu diungkapkan Julie usai mencicipi tempe mentah hasil produksi pabrik tempe Azaki yang dikombinasikan dengan madu dan kurma. Julie pun mengapresiasi kualitas tempe Azaki yang berasal dari kacang kedelai lokal berkualitas.
“Ternyata tempe Azaki ini apabila dimakan mentah pun gurih dan juga rasanya itu tanpa apapun rasa tempenya luar biasa enak. Semuanya sehat dan benar-benar lezat sekali. Ini seumur hidup saya baru kali ini makan tempe mentah dan rasanya luar biasa dan sehat,” kata dia.
Istri Gubernur NTT Viktor Laiskodat itu pun bertekad memajukan pertanian NTT dengan budidaya kedelai dan memajukan industri tempe di NTT dengan kedelai lokal. Pihaknya pun siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.
“NTT sangat berpotensi. Jadi saya akan undang bapak-bapak dari tempe Azaki untuk ke NTT membantu kami membudidaya kedelai supaya menjadi pemasok kedelai untuk Indonesia. Insya Allah dan mudah-mudahan Indonesia tidak lagi impor kedelai tetapi kedelai dari lokal,” pungkas Bunda NasDem NTT itu.(rls/*)