Film Indonesia Kurang Dikenal Pasar Internasional

Film Indonesia Kurang Dikenal Pasar Internasional

JAKARTA, jeluka.id (27 September): Produser film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, Rama Adi, membagi sedikit pengalaman tentang distribusi film Indonesia di pasar internasional. Menurutnya, yang menjadi ganjalan utama penjualan film adalah persoalan popularitas Indonesia di mata dunia.

“Kesulitan utama adalah karena filmnya berasal dari, katakanlah, negara biasa saja, Indonesia. Banyak orang enggak tahu. Kami bahkan punya press kit dengan peta Indonesia di halaman belakang,” kata Rama di CGV Grand Indonesia Jakarta, Senin, 25 September 2017.

“Orang juga belum pernah mengenal (film-film dari sini). Mungkin ada beberapa, kayak The Raid, tapi sutradara juga bukan orang Indonesia. Kemarin ada film dari Mo Bros (Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel) juga,” lanjut Rama.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rama bersama produser Fauzan Zidny dan sutradara Mouly Surya (Cinesurya) memang sibuk membawa film Marlina ke sejumlah festival film, seperti di Cannes, Selandia Baru, Melbourne, dan Toronto. Selain menjadi panggung unjuk gigi demi mendapat perhatian, beberapa festival juga punya program pasar film, di mana produser dapat menawarkan film mereka ke para distributor.

Upaya Cinesurya berbuah hasil cukup memuaskan. Sedikitnya sudah ada empat agen yang akan bekerjasama untuk melakukan distribusi di kawasan Asia, Kanada, dan Amerika Serikat. Saluran distribusi masih mungkin akan bertambah lagi, mengingat film Marlina juga telah lolos seleksi tiga festival lain di Vancouver (Kanada), Sitges (Spanyol), dan Busan (Korea Selatan).

“Belum banyak (film) dari Indonesia. Bisa dibilang, kita harus unjuk gigi terlebih dulu untuk menarik perhatian mereka,” tukas Rama.

Untuk pasar Indonesia, Marlina akan dirilis di bioskop pada Kamis 16 November 2017.(jlk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *