JAKARTA (Kastanews.com) – Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di 2024 kembali menunjukkan kenaikan. Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas pada akhir hingga awal Agustus 2023 ini.
Dalam data survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas sebesar 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen dan Anies Baswedan 12,7 persen. Angka ini diketahui ketika responden dibebaskan memilih siapa saja tokoh yang akan didukung sebagai Capres atau biasa dikenal pertanyaan terbuka (Top Of Mind).
“Perolehan Ganjar kali ini kembali naik setelah pada Mei 2023 turun ke angka 22,8 persen. Posisi keterpilihannya sekarang mendekati elektabilitas pada Januari 2023 yang sebesar 25,3 persen,” kata peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).
Elektabilitas Ganjar sempat tertinggal 1,7 persen dari Prabowo pada Mei 2023, kini Ganjar unggul tipis 0,3 persen. Meskipun tidak terlalu signifikan, tren kenaikan ini dapat berpengaruh terhadap pergerakan politik ke depan. “Terlebih, selama tiga bulan terakhir nyaris tidak ada pergerakan suara yang signifikan pada Prabowo. Elektabilitas Prabowo tercatat hanya berubah naik 0,1 persen dari Mei 2023,” ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar juga masih bersaing ketat dengan Prabowo dalam simulasi terhadap 10 nama, lima nama, hingga tiga nama yang diajukan untuk dipilih. Dalam skema 10 nama, Ganjar mendapatkan 29,6 persen sedangkan Prabowo 27,1 persen dan Anies 15,2 persen.
Adapun dalam skema lima nama, perolehan Ganjar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen. “Hasil tersebut menunjukkan bahwa hanya suara Ganjar yang tampak menanjak,” pungkasnya. S
urvei ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 Provinsi yang tersebar di 331 Desa/kelurahan di Indonesia. Sementara, margin of error yang diterapkan dalam survei ini sebesar ±2,65 persen.(rah)